Terkini

Peringati Hari Keluarga Nasional XXVI, DP3AKB Minta Masyarakat Ikut Program KB

KOTA SERANG, biem.co – Memperingati Hari Keluarga Nasional ke-26 pada 29 Juni 2019, Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang tengah gencar sosialisasikan edukasi mengenai Keluarga Berencana (KB) pada 6 kecamatan yang ada di Kota Serang.

Edukasi KB tersebut dilakukan sebagai upaya dari DP3AKB untuk mencegah terjadinya ledakan penduduk di Kota Serang yang nantinya akan berdampak pada sulitnya mencari peluang kerja.

Oleh sebab itu, Kepala DP3AKB, Toyalis mengatakan, pembetukan Kampung KB yang sudah berlangsung sejak 2017 itu, dipandangnya sebgai media edukasi untuk masyarakat.

“Kita bentuk disetiap kecamatan, sebagai pemicu untuk mengingatkan masyarakat agar mengikuti program KB,” kata Toyalis saat ditemui kru biem diruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, pihaknya mencanangkan pembentukan kampung KB di titik-titik wilayah yang capaian pengetaahuan tentang KBnya masih rendah dengan pengelolanya dari masyarakat setempat.

“Kampung KB tidak hanya mengenai KB, didalamnya akan ada Bina Keluarga Balita dan lain sebagainya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Toyalis mengatakan bahwa untuk mengenai KB masyarakat Kota Serang yang sudah menikah atau berkeluarga harus sudah memiliki perencanaan jarak kehamilan dari kelahiran anak pertama hingga anak kedua.

Sementara itu, dirinya memperhitungkan bahwa minimal jarak  kehamilan dari kelahiran anak pertama menuju anak kedua adalah selama 2 tahun.

“Setelah anak yang pertama sudah bisa jalan, sudah lepas susu dari ibunya, itu baru bisa mempunyai anak lagi,” ungkapnya.

Untuk pemahaman masyarakat Kota Serang sendiri terhadap KB, mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang tersebut menyebutkan sudah mencapai angka 82%.

Dengan tersisa 18%, dirinya memperkirakan pola pikir masyarakat yang masih kurang terhadap adanya program KB.

“Mungkin masyarakat masih mempunyai pola pikir banyak anak banyak rezeki, padahal kita ingin punya anak yang berkualitas. Jadi kalau kita punya anak banyak tapi ekonomi kita tidak memungkinkan kan bisa jadi repot,” pungkasnya. (Iqbal)

Editor: Irwan Yusdiansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button