Kabar

Mercusuar Institut Gelar Seminar Milestone Kesultanan Banten

KOTA SERANG, biem.co — Mercusuar Institut sukses mengadakan seminar nasional dengan tema “Milestone Kesultanan Banten, Menakar Kota Serang Sebagai Pusat Perdagangan di Provinsi Banten Berkaca pada Sejarah Emas Kesultanan Banten” yang dihelat di Aula Rs. Fatimah, Kota Serang, Kamis (27/06/2019).

Pada kesempatan tersebut, menghadirkan dua pembicara terkemuka Pakar Ekonomi Politik Nasional, Prof. M. Yudhi Haryono, Ph.D, dan Mufti Ali, Ph.D, Sejarawan yang fokus pada sejarah Banten.

Hadir pihak-pihak terkait, yakni unsur Muspida dan mahasiswa-mahasiswi, serta beberapa tokoh yang ada di Banten. Seminar nasional tersebut kemudian dibuka oleh Akhman Sarjito, staf ahli walikota Serang, mewakili Pemkot Serang.

Dalam paparannya Prof. Yudhi Haryono menyampaikan bahwa berkembangnya politik ekspansi China, dengan program OBOR (One Belt One Road) semestinya menjadikan Banten lebih responsif dan aktif dengan menawarkan gagasan jalur rempah-rempah. Potensi Banten secara geografis sosiologis di kawasan belum bisa dieksploitasi dengan baik.

“Pemerintah daerah semestinya memiliki rencana strategis jangka panjang, untuk membangun peradaban yang gemilang,” ucapnya.

Anggota BPIP ini mengusulkan untuk didirikan sebuah perguruan tinggi yang fokus pada kajian-kajian maritim.

“Ini menjadi penting untuk membantu Pemda mengambil kebijakan. Disamping itu, Kota Serang khususnya bisa mengambil peran untuk menjadi kota modern, dengan konsep Smart City,” imbuhnya.

Hal senada dikatakan oleh Mufti Ali, Ph.D, Ia menjelaskan bahwa Banten sejak masa pra Islam dan kemudian menjadi Kesultanan Islam, adalah pemain penting ditingkat regional. Pusat perdagangan Nusantara ada di Banten, menjadi jalur perdagangan yang sibuk sejak ratusan tahun yang silam.

“Naskah-naskah klasik menunjukkan Banten memiliki hubungan dagang yang sifatnya mendunia,” terangnya.

“Tidak hanya dengan kerajaan-kerajaan sekitar di Nusantara, Banten juga memiliki hubungan perdagangan dengan negara-negara Eropa, katakanlah Inggris, Denmark, Perancis, dan Belanda. Fungsi Kesultanan tidak hanya sebatas menjalankan fungsi pelaksanaan syariat Islam, tapi juga sebagai lembaga diplomatik tingkat tinggi, khususnya dalam perdagangan,” tambah Sejarawan Banten itu.

Kemudian dua pembicara tersebut sepakat bahwa, Banten mesti menjadi lebih baik dan maju, juga bisa menginspirasi daerah-daerah lain, untuk mengembangkan potensi daerahnya, dengan memanfaatkan masa kegemilangan masa silam.

Bukan tidak mungkin Banten kembali berjaya, dan memimpin peradaban di kawasan, seperti dahulu kala. (iy/*)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button