KOTA SERANG, biem.co — Masyarakat Kota Serang harus kehilangan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day. Pencabutan program mingguan tersebut tertuang dalam surat yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang beberapa waktu lalu, karena terbatasnya anggaran yang disediakan.
Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Kabid Pengelola Sampah, DLH Kota Serang, Ajat Sudrajat.
“Betul car free day dicabut,” ucapnya, Senin (17/06/2019).
Ia juga menjelaskan bahwa sebenarnya DLH Kota Serang menginginkan car free day tetap ada, tetapi tidak disetujui oleh Bappeda Kota Serang, dikarenakan terbatas anggaran.
“Walaupun sebenarnya bukan kapasitas saya, tapi yang saya tahu bahwa car free day terhenti karena terbatas anggaran di tahun 2019,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Serang, Subadri Usuludin mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui alasan ditiadakannya car free day.
“Untuk soal ini saya belum dapat laporan dari Pak Kadis DLH, kebetulan kan selama seminggu ini para anggota OPD lagi sibuk ikut open bidding, jadi belum ketemu. Nanti deh untuk informasi selanjutnya kasih kami jeda untuk konfirmasi,” katanya saat ditemui pada kegiatan launching kantor travel.
Terkait dengan ketiadaan anggaran pada DLH, Ia berpendapat apapun yang dilakukan OPD tak lain untuk pengimbangan APBD.
“Mungkin kadis punya rencana lain. Jadi begini, apapun yang dilakukan pemerintah Kota Serang, OPD apapun itu dalam rangka untuk mengimbangi APBD, karena kita ketahui APBD kita kecil,” pungkasnya. (iy)
