KOTA SERANG, biem.co – Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang tahun 2019 diperkirakan akan selesai difasilitasi oleh DPRD Provinsi Banten pada 16 Juni mendatang. Oleh karena itu, pemerintah Kota (Pemkot) Serang telah memantapkan diri untuk melaju cepat merealisasikan RPJMD tersebut.
Seperti diketahui capaian kinerja Pemkot Serang tahun sebelumnya, banyak tugas yang belum dikerjakan. Tercatat, sebanyak 25,27 persen indikator yang masih belum tercapai dengan status “Perlu Upaya Keras” pada RKPD tahun 2017.
Indikator tersebut yaitu Angka Rata-rata lama sekolah pada Dinas Pendidikan. Indikator target pada RKPD 2017 berada di angka 9,7 . Adapun capaiannya hanya di angka 8,37.
Sama halnya dengan indikator penanganan Gizi Buruk pada Dinas Kesehatan. Indikator target berada pada angka Nol atau tidak ada kasus. Sedangkan capaiannya, terdapat 80 kasus balita gizi buruk. Bahkan, data terbaru mencatat terdapat penambahan kasus gizi buruk, dengan jumlah keseluruhan mencapai 102 kasus.
Begitupula dengan kondisi kemantapan jalan pada Dinas PUPR. Tercatat, indikator target dalam persentase berada di angka 79,81. Namun, capaiannya hanya berada pada angka 64,47 persen.
Wakil Wali Kota Serang, Subadri Ushuludin, mengatakan bahwa pihaknya akan mengejar tugas yang tersisa dari pemerintahan sebelumnya. Ia menuturkan akan kebut mengejar target yang telah ditetapkan pada RPJMD.
“RPJMD itu kan sudah masuk tahapan fasilitasi Provinsi Banten. Itungan saya bersama pimpinan DPRD, insya Allah di tanggal 16 sudah selesai. Dan kami akan fokus mengejar target,” tuturnya, Minggu (9/6).
Lebih lanjut Ia mengatakan, untuk mencapai target RPJMD, Pemkot Serang telah berupaya untuk memberitahukan secara terus menerus kepada OPD terkait, mengenai target yang harus dicapai oleh mereka.
“Kami ekspos terus-terusan kepada OPD terkait, ini loh target capaian kalian. Dan itu kami lakukan sebelum RPJMD difinalisasi oleh DPRD Kota Serang,” terangnya.
Ia pun mencontohkan terkait dengan kasus stunting. Menurutnya, Dinas Kesehatan harus bisa merealisasikan target capaian penuntasan kasus stunting, sesuai dengan target RPJMD.
“Kayak stunting. Stunting ada berapa ribu pada tahun ini, dan berapa yang harus diselesaikan pada tahun ini. Dan tahun depan, berapa yang harus diselesaikan,” katanya.
Ia menegaskan, dalam kepemimpinannya, RPJMD tidak boleh hanya sebatas rancangan saja. Harus ada realisasi atas target-target yang sudah dicanangkan pada RPJMD.
“Jadi semua tidak hanya sebatas rencana, tidak hanya sebatas rancangan. Indikator capaian kinerjanya harus bisa terpenuhi,” tutupnya. (iy/*)