KOTA SERANG, biem.co – MACACA yang merupakan salah satu brand clothing lokal di Provinsi Banten dalam perhelatan Banten Indie Clothing (BIC) berhasil melampaui target penjualan. Sebagai brand yang terbilang cukup baru, MACACA telah menjual lebih dari 200 pcs per hari.
Hal tersebut disampaikan Owner MACACA, Yussep Bachtiar kepada kru biem.co di sela-sela aktivitasnya, Kamis malam (23/5/2019).
Yussep Bachtiar atau pria yang akrab disapa Chou tersebut mengatakan, hal tersebut tak terlepas dari terus membludaknya jumlah pengunjung BIC yang telah melampaui targetnya. Selain itu dirinya memandang dari faktor bintang tamu yang coba dihadirkan oleh pihak panitia pun berpengaruh menarik antusias para pengunjung.
“Selain dari momen berbelanja menjelang hari lebaran, berpengaruh juga dari guest star dengan menghadirkan lebih banyak genre, dan itu berpengaruh,” kata Chou.
Chou sendiri menargetkan pada gelaran event BIC tersebut MACACA mampu menjual setidaknya 90 persen dari stok persediaan barang di gudang.
“Target gw sih ya barang itu habis, yang penting masih masuk akal. Dari sekian banyak stok kita di gudang, pengennya sih 90 persen habis terjual,” ujarnya.
Dengan sisa waktu event yang akan berlangsung hingga tanggal 26 Mei 2019 mendatang, dirinya mengaku akan memaksimalkan penawaran melalui service pengunjung yang dilakukan oleh Sales Promotion Girl (SPG)/Sales Promotion Boy (SPB) yang setiap malam usai event selalu dilakukan briefing.
Perlu diketahui juga MACACA sendiri memiliki segmentasi pasar universal, dan hal tersebut diakui Chou bahwa masyarakat dapat menerimanya hingga tumbuhlah fanbase yang disebut MACACA CLUB dengan usia beragam, dari 18-25 tahun.
Di sisi lain dalam event BIC kali ini, MACACA merubah konsep booth-nya. Jika pada akhir tahun 2018 MACACA menggunakan full riging dengan konsep warna colorful. Pada event kali ini Chao merubahnya menjadi minimalis, klasik, dengan dipadukan background gelap.
Hal tersebut dilakukannya karena dirinya menginginkan konsep MACACA, khususnya pada gelaran BIC, selalu berbeda konsepnya.
“Pengennya terus ganti konsep tiap event, gw gak mau event sekarang dengan event selanjutnya konsepnya sama. Kalau kita kemas dengan estetika, orang pasti suka-suka aja,” tandasnya.
Dirinya berharap dengan keterlibatan brand-nya pada perhelatan BIC dapat diterima oleh masyarakat. Selain itu juga dirinya ingin menunjukan bahwa Banten memiliki barometer khusus clothing dengan mempertimbangkan kualitas desain, kualitas bahan.
“Gw pengen nunjukin kalo Banten juga punya barometer atau pun Banten juga dari segi clothing-nya perlu dipertimbangkan dengan kualitas desain dan bahannya,” pungkasnya. (Iqbal)
