KOTA SERANG, biem.co — Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan sikap untuk siap memerangi sifat dan perilaku malas, tidak disiplin, dan tidak taat aturan yang dilakukan aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Banten.
“Sebetulnya apel kita di luar, saya punya kebijakan pindahkan ke masjid dalam rangka menyambut Bulan Ramadan. Saya enggak mau kalian panas-panasan fisik, walau sebenarnya puasa harusnya tetap di lapangan,” ujar Gubernur dalam sambutannya di Masjid Al-Bantani KP3B, Kota Serang, Senin (20/05/2019).
“Kalau ada yang masih di luar atau pulang setelah absen, mana BKD? Saya akan melawan orang-orang malas, tidak didisplin, tidak bertanggungjawab. BKD siapkan nama orang-orangnya, harusnya setelah absen langsung masuk. Inspektur digaji untuk mengawasi. Kalau enggak mau disiplin, pecat saja. Kita enggak butuh orang yang tidak disiplin, kita butuh yang rajin,” tegasnya.
Gubernur menyayangkan ASN yang malas dan tidak disiplin. Menurutnya, sikap dan sifat demikian merupakan cerminan ASN yang tidak amanah dan tidak bertanggung jawab atas profesi dan jabatannya.
“Kita siapkan gaji THR 13,14, harusnya banyak bersyukur. Bersyukur tidak sekadar mengucapkan alhamdulillah, tapi diimplementasikan melalui disiplin, rajin sebagai bentuk rasa syukur. Maka akan saya perangi pejabat-pejabat yang malas, kalau kalian masih nyinyir, jangan harap tukin diberikan. Saya perang badar dengan yang malas,” tuturnya.
Di samping itu, ia pun mengingatkan ASN untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membayar zakat, infak dan sedekah sebelum pulang ke kampung halaman masing-masing.
“Jadi oleh karena itu saya harap kalian taati aturan. Pulang kampung silakan, tanggal 24 Mei saya suruh BPKAD semua sudah dicairkan. Biar pada mencar kemana-kemana cari baju Lebaran. Nanti liburnya langsung kembali tepat waktu, ya,” pungkasnya. (juanda/red)