YOGYAKARTA, biem.co – Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aksi Cepat Tanggap (ACT) Yogyakarta menggelar buka puasa bersama masyarakat dan anak-anak yatim duafa di halaman Masjid Balaikota Yogyakarta, Minggu (12/05/2019).
Dalam kegiatan yang melibatkan Food Truck 2.0 ini, Kepala Cabang ACT DIY Bagus Suryanto menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Yogyakarta yang telah menyelenggarakan buka bersama di momentum Ramadan tahun ini.
“Lewat program Humanity Food Truck ini kita semua bisa merasakan program layanan makan gratis di Jogja. Sengaja kita hadirkan layanan makan gratis yang tak kalah dari masakan standar hotel bintang lima agar masyarakat bersama-sama bisa menikmatinya, dengan menyuguhkan menu yang sangat layak, higienis, sehat dan bergizi,” ungkap Bagus, dalam keterangan tertulis yang diterima biem.co.
Dikatakan Bagus, hadirnya Humanity Food Truck menjadi salah satu bentuk implementasi donasi dari mitra, donatur dan masyarakat yang dikelola ACT.
“Melalui program Humanity Food Truck inilah harapannya kita dapat memberikan layanan terbaik secara aktif dan masif, sehingga dapat menjangkau masyarakat pra-sejahtera di berbagai wilayah Yogyakarta,” tambah Bagus.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan, tujuan utama Pemkot Yogyakarta menyelenggarakan bagi-bagi takjil ini adalah untuk berbagi.
“Semoga di sepuluh hari pertama bulan Ramadan ini kita bisa mendapat keberkahan, dan semoga apa yang kita lakukan sore hari ini bisa menginspirasi kita semua untuk terus berbagi kebaikan,” terang Heroe.
Diketahui dalam waktu dekat ini, Humanity Food Truck juga akan memasak 1.000 porsi untuk disajikan kepada para pemulung di Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Piyungan, Bantul. Kolaborasi selanjutnya, pihaknya akan bekerja sama dengan Margaria Group untuk berbagi ribuan paket makanan secara gratis di wilayah DIY.
“Hingga saat ini, program Humanity Food Truck telah memasak puluhan ribu porsi untuk masyarakat terdampak bencana banjir Bantul, serta masyarakat terdampak bencana di berbagai wilayah Indonesia, seperti Bengkulu, Lombok, Palu, Sigi, dan Donggala,” pungkas Bagus. (hh)
