KABUPATEN SERANG, biem.co – Pemerintah Daerah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mencatat bahwa baru 21 persen perusahaan yang ada di Kabupaten Serang yang bersedia melaporkan tentang adanya lowongan kerja, padahal itu penting, mengingat pencari kerja di Kabupaten Serang selalu membludak.
Pemerintah melalui disnakertrans mendata ratusan perusahaan di Kabupaten Serang. Kurang lebih 700 perusahaan yang ada, baru sekitar 21 persen yang bersedia melaporkan tentang adanya lowongan kerja ke dinas terkait, bahkan di papan informasi lebih banyak perusahaan yang dari luar Kabupaten Serang yang memberikan informasi. Sementara dari Kabupaten Serang sendiri masih minim.
Kepala Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja, Ugun Gurmilang mengatakan, dari sekitar kurang lebih 700 perusahaan yang proaktif melapor baru 21 persen. Banyak perusahaan yang enggan melaporkan tentang lowongan kerja secara tertulis, padahal sudah ada aturannya mengenai hal itu.
Ugun mengatakan, perusahaan wajib melaporkan kebutuhan tenaga kerja pada pemerintah melalui disnaker setempat, mengingat pencari kerja juga selalu membludak. Tahun 2018 saja pencari kerja 27 ribu orang, namun yang terserap hanya 5 ribu orang saja, ditambah tahun ini juga bisa bertambah pencari kerja, sementara lowongan kerja dari perusahaan minim. Sedikitnya 50 orang calon pekerja mendatangi kantor disnakertrans untuk mencari dan menanyakan lowongan kerja di perusahaan.
Diakui Ugun, banyak perusahaan yang enggan melaporkan dimungkinkan sosialisasi dari pemerintah kurang. Namun pihaknya tahun ini akan gencar melakukan sosialisasi ke perusahaan agar perusahaan yang ada bersedia melaporkan lowongan kerja ke dinas terkait, karena akan dibuatkan database. Dihimbau pula perusahaan yang ada untuk memberikan info loker ke pemerintah daerah, agar masyarakat yang mencari kerja bisa mendapatkan informasi mengenai info loker tersebut. (firo)
