KOTA SERANG, biem.co — Di tengah derasnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era revolusi industri 4.0, persaingan global pun terasa semakin ketat. Sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan daya saing tinggi menjadi kunci untuk memenangkan kompetisi.
Demikian disampaikan CEO biem.co, Irvan Hq di hadapan ratusan peserta Marcomm’s Day 2019 yang digelar di Auditorium Gedung B Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Senin (29/04/2019).
“Salah satu kunci untuk dapat bersaing adalah dengan melakukan perbaikan dan peningkatan secara terus-menerus. Ingin bisa bersaing tapi enggak mau belajar, ya susah juga. Jadi semuanya harus dilakukan perbaikan. Itu sebetulnya inti dari kreativitas,” ungkapnya.
Baca Juga
Menurut Irvan, pola kreatif adalah hal yang sangat bisa dipelajari. Sehingga ia menyebut bahwa kemampuan berinovasi tersebut tak hanya dimiliki orang-orang berbakat saja, tetapi siapapun yang mau berkembang dan tidak tinggal diam.
“Semua ide kreatif itu harus dipersiapkan sebanyak-banyaknya. Akan ada pula masa inkubasi. Pada saat kita sudah mulai jengah, bosan mengerjakan ide-ide itu, biasanya harus didiamkan dulu, sehingga nanti ketemu iluminasi. Sehingga pada akhirnya, kita bisa melakukan verifikasi pada ide-ide kreatif kita,” terangnya.
Untuk memproduksi ide kreativitas itulah, Pembina Istana Belajar Anak-anak Banten (Isbanban) dan Akademi Indonesia Kreatif (AIKa) ini pun menyarankan untuk mendefinisikan setiap masalah menjadi bagian-bagian masalah. Karena menurutnya, satu masalah terlalu besar untuk dipikirkan, sehingga jika dipecah-pecah, akan lebih terasa lebih ringan dan sedikit.
“Pada akhirnya, kreatif bukan hanya persoalan hasil, melainkan sebuah proses. Bagaimana kita bisa melakukan hal-hal yang berbeda dengan orang lain, melakukan hal-hal yang bisa menjadi solusi untuk kita maupun orang lain. Itu saja sederhananya,” pungkas Irvan. (hh)
