KABUPATEN SERANG, biem.co – Kegiatan Festival Kopi Banten dihadiri Sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Banten yang sekaligus pemerhati Kopi Banten, Asep Mulya Hidayat. Ia melihat Kopi di Banten ini merupakan komoditi sangat seksi secara historis, karena Banten mempunyai sejarah tentang kopi, yang mana kopi itu sangat strategis, banyak disukai oleh kalangan, terutama anak muda dan bapak-bapak.
“Untuk kualitas Kopi Banten, saat ini walaupun menurut saya masih biasa, tapi itu bisa kita olah secara rosting, dan pengolahan yang menarik,” katanya.
Selain itu kopi yang masih lokal di Banten juga ada di beberapa tempat, misal di Baduy, Cinangka, Saketi, dan Pulo Sari yang kuantitasnya masih sedikit. Kedepan ketika ada permintaan yang lebih banyak, kita akan siapkan dengan potensi lahan yang banyak untuk menanam kopi yang berkualitas.
“Untuk mengetahui kopi yang original dan berkualitas itu kita harus melihat petaninya dari mana, walaupun rasanya itu berbeda-beda, kemudian data autentik kita harus punya baru kita bicara soal rasa,” tuturnya.
Selain itu dirinya sejauh ini sudah bekerjasama dengan Perhutani untuk pengembangan lahan, walaupun kolomnya belum banyak. Yang seharusnya tersedia 20 hektar, tapi yang dikembangkan hanya 15 hektar. Oleh karena itu akan ia dorong.
“Kami berharap masyarakat harus bisa mengembangkan Kopi Banten, agar Banten mempunyai kopi yang berkualitas serta dikenal bnyak orang,” tutupnya. (Juanda)