JAKARTA, biem.co – Pemilu Serentak 2019 adalah pesta demokrasi rakyat, yang saat ini masih proses tahap penghitungan suara. Hal ini menjadi baru di Indonesia, karena pemilu Capres dan Caleg dilakukan secara bersama.
Sudah tentu pasti banyak dinamika pergesekan pasca pemilu. Menyikapi hal itu Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (Askopis) menyampaikan beberapa sikapnya melalui rilis yang diterima oleh crew biem.co.
“Kami mengapresiasi semua pihak yang telah terlibat dalam Pemilu 2019 yang berlangsung secara aman dan damai, tentu kepada Calon Anggota Legislatif, TNI, Polri, KPU, Bawaslu, dan seluruh Rakyat Indonesia,” ujar Ketua Umum Askopis, Mohammad Zamroni.
Selain itu, dirinya juga mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia tentang pentingnya persatuan serta meminta kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam kontestasi Pemilu 2019 untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Selain itu, dapat menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
“Askopis mendukung TNI dan Polri dalam melaksanakan tugasnya sebagai penjaga perdamaian, keamanan, dan ketertiban masyarakat untuk mengantisipasi segala macam tindakan yang dilakukan oleh siapapun, dengan bertujuan untuk mendelegitimasi hasil Pemilu 2019, serta kepada media massa dan media sosial Askopis menyerukan untuk setia dan taat pada nilai-nilai agama dan hukum, Kode Etik Jurnalistik, Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), serta meminta televisi untuk tidak mengundang dan menampilkan tokoh-tokoh agama, politisi dan pihak manapun yang menyebarkan syiar kebencian, permusuhan, ekstrimisme, diskriminasi, dan pemecah belah bangsa,” paparnya.
Ia mengakhiri, Askopis juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara baik serta meminta KPU untuk tetap komunikatif, terbuka, cermat, teliti, dan responsif dalam menyampaikan fakta dan menyajikan data berkaitan dengan penghitungan suara pada Pemilu 2019. Bagi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk lebih meningkatkan pengawasan serta mengambil tindakan tegas, terukur, dan adil terhadap semua pelanggaran Pemilu.
Hal tersebut senada dengan Wakil Sekretaris DPP Askopis, Muhibuddin menegaskan, masyarakat harus sabar untuk menantikan pengumuman resmi dari KPU RI sebagai lembaga resmi penyelenggara Pemilu.
“Tentu kami berharap siapapun pemenangnya di Pemilu 2019 ini, semoga akan lebih baik dan membawa bangsa dan negara ini lebih maju. Jangan sampai anggaran yang digunakan dalam penyelenggaraan Pemilu terbuang percuma,” pungkasnya. (Juanda)
