biem.co – Khasiat jahe telah mashur dari generasi ke generasi. Aromanya yang khas mampu membangkitkan semangat dan menyedapkan aneka masakan. Dalam Peradaban Islam, Jahe merupakan salah satu tanaman yang tercantum dalam al-Qur’an. Sesuai Qur’an surat al-Insan ayat 17 yang artinya: “Dalam surga itu mereka diberikan minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.”
Rasulullah SAW sangat bahagia ketika mendapatkan hadiah satu bejana jahe dari Raja Romawi, seperti yang diungkap oleh Abu Nu’aim dalam ath-Thibb an-Nabawi.
Ibnu Sina mengungkapkan bahwa jahe dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati gangguan akibat polusi udara dan memberikan rasa nyaman pada tenggorokan dan kepala.
Lain halnya menurut Ibnu Maskawih, seorang dokter dan farmakolog juga penerjemah di bidang kedokteran, jahe bermanfaat bagi suasa hati akibat perubahan cuaca panas dan dingin, mengobati gastritis pada lambung dan usus serta meningkatkan vitalitas pria.
Hindari penggunaan jahe dalam bentuk bubuk, karena akan menyebabkan radang pada kerongkongan juga lambung. Bagi penderita kanker, jahe berkhasiat sebagai pereda mual setelah menkonsumsi obat kanker.
Rasa pedas jahe yang berasal dari zat zingerone bermanfaat mensterilkan dan memperkuat organ mulut juga antidemam.
Selain itu, jahe berfungsi sebagai penangkal masuk angin, memberikan efek kehangatan dan mengembalikan metabolisme tubuh. (rai)