PROVINSI BANTEN, biem.co – Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan nomor urut 01 di Banten, merasa kecewa dengan kekalahan Calon Presiden (Capres) Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ma’ruf Amin di tanah Jawara.
Ketua tim pemenangan 01, Asep Rahmatullah mengatakan, kekalahan tersebut di luar prediksi tim pemenangan.
“Kami pikir dengan Cawapres orang Banten dapat mempengaruhi kemenangan, tetapi kenyataannya tidak dengan hasil quick count perolehan suara 18 persen,” katanya.
Meski Cawapres 01 merupakan orang Banten dan banyak dukungan dari partai politik (politik) dan relawan di Banten, Asep mengungkapkan, hasil di Banten tidak memuaskan.
“Ya, walaupun belum real count, tapi hasilnya cukup mengecewakan. Padahal Ma’ruf Amin sebagai Cawapres orang Banten, tapi tidak berpengaruh apa-apa. Entah kenapa?,” tuturnya heran, saat dihubungi awak biem.co via telepon, Jumat (19/4).
Lebih lanjut Asep menuturkan, hal itu mungkin dipicu oleh efek dari irisan 212 yang memperlihatkan ternyata di Banten bukan basis Nahdatul Ulama (NU).
“Selain itu menurut saya kekalahan pasangan 01 di Banten merupakan efek dari isu-isu yang berkembang di masyarakat, salah satunya yang menyebutkan bahwa Prabowo adalah titisan Rasulullah,” terang Ketua DPRD Provinsi Banten periode 2014-2019 itu.
Kendati mengalami kekalahan di Banten, Asep bersyukur karena hasil quick count secara nasional menunjukkan pasangan 01 lebih unggul ketimbang pasangan 02.
“Kami bersyukur Jokowi-Ma’ruf Amin dari hasil quick count secara nasional menang, tapi mari kita tunggu hasil real count dari KPU agar tidak saling klaim,” pungkasnya. (Juanda)
