KOTA SERANG, biem.co – Demi menjaga keamanan Pasar Kepandean yang beberapa waktu lalu di launching Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi (Disperdaginkop) Kota Serang terpaksa menggunakan “Penguasa Kepandean” untuk menjaga keamanan Pasar Kepandean.
Kepala Bidang Pasar Disperdaginkop Kota Serang, Jhoni Manahan mengatakan hal tersebut saat di temui awak media di ruang kerjanya. Kamis (11/04/2019).
Pihak Disperdaginkop tidak menggunakan keamanan dari pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol pp) Kota Serang dengan dalih tidak adanya anggaran untuk hal tersebut.
“Kalau Satpol PP ditempatkan di sana itu membutuhkan anggaran, Satpol PP kita kan honorer semua, kita dari dinas harus mengeluarkan budget tersendiri untuk itu, kita ga punya anggaran untuk itu,” ujar Jhoni.
“Jadi terpaksa yang ada di sana (Kepandean), ‘penguasa’ selama ini yang ada di sana turun temurun dari bapaknya, itu yang kita percayakan sementara ini,” lanjutnya.
Terlebih dengan menggunakan “Penguasa Kepandean”, dirinya menyebutkan bahwa pihak dinas tidak menggaji para petugas keamanan tersebut sepeserpun.
“Itu sesama pedagang aja yang kompromi, para pedagang menyepakati karena mereka (Penguasa Kepandean) penguasa situ, entah memberikan jasa entah memberikan apa, kami tidak peduli, kami juga tidak mau terlalu jauh untuk hal itu,” tuturnya.
Kendati seperti itu, dirinya mengaku masih adanya keluhan yang masuk dari pedagang yang sudah menempati area pasar Kepandean tersebut.
“Banyak juga keluhan-keluhan pedagang, karen masih ada yang mabuk-mabukan di area pasar, tapi itukan bukan ranah kita sebagai Disperdaginkop, itu kan ranah hukum,” katanya.
Baca Juga
Jhoni mengaku pihaknya sudah menegur kepada “Penguasa Kepandean” terkait masih banyaknya yang mabuk. Namun, ketika ditegur dirinya menyebutkan bahwa “Penguasa Kepandean” mengatakan bahwa jika malam disitu memang merupakan sarana tempat minum-minum.
Ia menuturkan bahwa pihak “Penguasa Kepandean” sendiri mengaku tidak sanggup mengatasi hal tersebut, dengan dalih mereka (orang mabuk) merupakan pengunjung.
Di samping itu, ia menyampaikan bahwa selesai pemilu pada 17 April 2019 mendatang, Tim dari Satpol PP akan langsung bertindak. (Iqbal)