biem.co — Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2019 menjadi peluang bagi kaum milenial untuk mencoba peruntungan menjadi wakil rakyat. Harapan baru dan wajah kepemimpinan baru menjadi jargon yang mereka angkat.
Sebagaimana calon legislatif muda lain, Khaeril Bowi Leksono juga ingin memberi harapan baru bagi warga di Kabupaten Serang khususnya Dapil 1 (Ciruas, Pontang, Tirtayasa, Tanara, Carenang, Kebak Wangi dab Binuang) dalam bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, dan insfrastruktur.
Bowi, sapaan akrabnya, menilai pemerintah sekarang kurang memperhatikan kebutuhan masyarakat di bidang tersebut.
“Banyaknya keluhan dari masyrakat Kabupaten Serang terkait kurang meratanya kebijakan pemerintah khususnya kesehatan, pendidikan, pertanian dan infrastruktur menjadi alasan saya ingin terjun langsung ke dalamnya, karena jika hanya mengkritisi tidak efektif, kenapa tidak untuk mencoba mengambil pemangku kebijakan tersebut. Yang penting jujur dan tidak neko-neko,” kata Bowi kepada biem.co.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPW Gerakan Muda Mahasiswa Laskar Merah Putih Provinsi Banten (GEMA LMP) tersebut terbilang baru di dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tahun 2018, namun ia sudah dekat dengan dunia politik sejak menjadi mahasiswa.
“Sejak menjadi mahasiswa saya sering mengkritisi pemerintahan terkait kebijakan yang tidak pro rakyat. Dari jalanan lah saya belajar dan punya minat terjun ke dunia politik. Selain itu alasan utama saya ingin melakukan perubahan di Kabupaten Serang dan mengabdikan diri saya untuk masyarakat, saya berpikir saya harus masuk ke parlemen karena dengan cara tersebut insya Allah saya bisa melakukan perubahan untuk masyarakat” tambahnya.
Sebagai milenial, Bowi juga punya pendekatan khusus untuk kalangan seusianya. Caranya, yakni dengan masuk ke komunitas yang banyak diisi oleh anak muda. Menurut dia, anak muda cenderung terbuka dengan hal-hal yang sifatnya baru. Termasuk untuk dunia politik.
Anak muda, menurut dia, tak bisa didekati dengan cara yang tak sesuai dengan jiwa mereka. Mereka akan mudah simpatik jika diberi pengertian dan edukasi. Maka, bagi Bowi, pendekatan politik mutlak diperlukan untuk mereka.
“Anak muda sangat unik, mereka tidak bisa dipaksa namun harus melalui pendekatan-pendekatan khusus seperti masuk ke komunitas, seperti yang saya lakukan saat ini, selain nyaleg saya juga sebagai Ketua Chapter Banten White Car Community (WCC)/Komunitas otomotif mobil berwarna putih, dengan begitu pendekatan kepada kaum muda bisa efektif,” imbuhnya
Sebagai caleg, Bowi juga aktif di media sosial (medsos). Pendekatan via medsos dianggap relatif mengena sebab kebanyakan anak muda tak jauh dari dunia tersebut. Selain memperkenalkan diri, ia juga ingin mengajak anak muda supaya bisa memilah politik yang baik dan buruk.
“Harus ada kebijaksanaan anak muda dalam menyaring berita. Mana hoax dan mana fakta. Anak muda emosinya kadang-kadang belum terkendali dengan baik. Jadi memang harus bijaksana dalam menyerap berita,” ungkapnya.
lebih lanjut, Bowi berharap di pesta politik tahun ini bisa membuat masyarakat bahagia dan insya Allah ketika saya terpilih nanti bisa melaksanakan sebuah cita-cita sebagai pelayan masyarakat dan menjadi penyambung lidah rakyat di parlemen dan pemerintah.
“Mohon dukungan dan berikan saya kepercayaan untuk melakukan sebuah perubahan di dalam parlemen agar bisa memperjuangkan seluruh aspirasi masyarakat dan saya akan membuktikan itu semua ketika saya sudah menjadi pelayan untuk masyarakat Kabupaten Serang,” harapnya.
“Untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Serang, khususnya masyarakat yang tinggal di kecamatan Ciruas, Pontang, Tanara, Tirtayasa, Carenang, Lebak Wangi dan Binuang, yang ingin mendukung saya. Pada hari rabu 17 APRIL 2019 besok, datang ke TPS dan buka surat suara yang berwarna hijau, cari PDI PERJUANGAN dan coblos No urut 10. Khaeril Bowi Leksono. Sebelum mencoblos ucapkan Bismillah sebagai tanda bahwa masyarakat tidak hanya mendukung tapi mendoakan saya agar bisa menjalankan amanah dengan baik,” tutupnya. (iy)