KOTA SERANG, biem.co — Menggapai sebuah kesuksesan memang dibutuhkan semangat baja dan sifat pantang menyerah. Mengutip Albert Camus, kesuksesan dan kebahagiaan akan sangat berarti jika kau mau berbagi dengan orang lain. Hal itulah yang dilakukan oleh Syukron Mulyadi.
Pria yang memulai kariernya sebagai tenaga kerja sukarela (TKS) di Departemen Pendidikan Nasional Kantor Kabupaten Pandeglang pada tahun 1998, kini bertugas sebagai Koordinator Sekretariat (Korsek) Bawaslu Kabupaten Serang. Ia pun bekerja sebagai staf di Sekretariat Bawaslu Provinsi Banten.
Sama seperti kebanyakan orang, kiprah yang dilaluinya pun tak se-instan yang terlihat. Menurut Syukron, telah banyak rintangan yang ia hadapi hingga seperti ini.
“Semua yang saya lalui tidaklah mulus, banyak rintangan yang saya hadapi. Pada intinya, tidak ada yang instan menuju kesuksesan,” ungkapnya kepada biem.co.
Syukron mengaku pernah mengalami hal terpahit dalam perjalanan kariernya.
“Ya sekarang kerjaan enak, tapi dulu saya pernah mengalami di titik terbawah di pemerintahan, yaitu sebagai TKS. Ketika sudah menjadi PNS di Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang pun saya pernah dipindah-tugaskan ke kantor kecamatan. Kata orang, sih, saya korban politik, namun saya tetap husnudzan. Toh, semua orang juga pasti punya pengalaman terburuk dalam hidupnya, karena hidup sudah diatur Yang Maha Kuasa. Dan benar, di kecamatan, saya banyak belajar hingga bisa terpakai dipekerjaan saya yang sekarang,” kisahnya.
Pria yang sedang menempuh semester akhir di Pasca Sarjana salah satu kampus di Banten ini mengatakan bahwa kesuksesan adalah gambaran kerja keras dan keikhlasan seseorang.
“Saya dulu ketika kerja sebagai TKS pernah diberikan wejangan oleh atasan saya, pintar-pintarlah mengambil peluang. Jika harus kuliah, lanjutkan kuliah. Dan beliau berpesan kepada saya, kesuksesan adalah gambaran kerja keras dan keikhlasan seseorang,” katanya.
Sepanjang kariernya, ia pernah mendapatkan predikat Kasek Panwaslu Terbaik se-Provinsi Banten dengan prestasi tepat waktu dan laporan pertanggungjawaban dan minim temuan pada tahun 2013-2014.
“Itu yang menjadi modal saya untuk ikut bergabung dengan Bawaslu Provinsi Banten. Alhamdulillah, kawan-kawan saya welcome menerima saya untuk bergabung. Jadi status saya adalah PNS Pusat Bawaslu RI yang ditempatkan di Bawaslu Provinsi Banten,” tambahnya.
Selain menjadi Korsek Bawaslu Kabupaten Serang dan Staf Subag Administrasi Bawaslu Banten, ia kerap mengisi aktivitas lainnya dengan berdagang, serta menjadi ayah yang baik di keluarga.
“Kalau saya diminta memilih mana yang paling saya fokuskan pada aktivitas-aktivitas tersebut, ya sama rata, saya fokus pada semuanya. Karena ini juga saling berkaitan satu sama lain. Untuk keluarga, setiap hari ketika tidak sedang bertugas ke luar kota, saya mewajibkan diri saya dari jam 05.00 sampai 07.00 pagi untuk membangunkan, menemani sarapan sampai mengantar anak sekolah. Karena saya sadar kalau sudah bekerja bisa pulang larut malam,” tuturnya. (IY/red)