biem.co — Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Televisi Republik Indonesia (TVRI), yang sudah mengudara lebih dari 56 tahun kini melakukan perubahan.
Sejak kepemimpinan Direksi periode 2017-2022, Direktur Utama LPP TVRI, Helmy Yahya mencoba untuk mengubah citra TVRI menjadi lebih kekinian. Strategi utama yang dilakukan adalah dengan meluncurkan identitas baru (rebranding).
Logo baru TVRI yang baru saja dirilis Jumat (29/03/2019) lalu ini akan menjadi logo ke-8 sejak mengudara pertama kali pada tahun 1962. Logo baru ini diharapkan membuat wajah TVRI semakin modern dan meninggalkan kesan jadul atau kuno.
“Tak hanya pergantian logo, upaya rebranding ini kami dahului dengan perbaikan layar, konten dan pada akhirnya adalah SDM dan budaya organisasi yang semakin baik,” kata Helmy Yahya, dalam keterangan resmi tertulis yang diterima biem.co.
Baca Juga
Sebelumnya, logo baru ini direncanakan rilis pada kuartal keempat tahun 2018. Namun upaya untuk melakukan rebranding nyatanya bukan hal yang mudah dan tidak bisa dalam waktu cepat. Area kerja TVRI yang mencakup 1 Kantor Pusat dan 29 Stasiun Penyiaran Daerah dengan 4.500 karyawan menjadi salah satu tantangannya.
Dengan hadirnya logo baru di tahun 2019 ini, TVRI juga akan banyak melakukan kerja sama dalam bidang program diantaranya dengan Discovery, Djarum untuk Rumah Bulutangkis mulai dari All England, Sudirman Cup, World Championships, China Open, Malaysia Open, Japan Open, Denmark Open, French Open, Fuzhou China Open dan World Tour Final.
Badanamu, kartun badak bernama Rhino dan teman-temannya juga akan segera menghiasi layar televisi ramah anak ini. (hh)