KOTA SERANG, biem.co – Kehadiran Cawapres 02, Sandiaga Uno, di tempat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Banten dipenuhi kaum emak-emak dan kader PKS di Cipocok Kota Serang.
Diketahui tempat tersebut adalah sejarah karena sebelumnya Jusuf Kalla pada tahun 2004 pun pernah tiba di DPW PKS Banten.
“Kehadiran saya ke sini tentu ingin memberikan motivasi kepada kader PKS Banten serta para relawan, untuk 17 hari kedepan agar terus bekerja keras dengan tebarkan kegembiraan, serta memastikan Pilpres tahun 2019 ini berlangsung dengan adil, terutama di Banten, bisa menghadirkan perubahan, salah salatunya ialah menciptakan lapangan kerja,” ujar Sandi.
Menurut Sandi, menciptakan lapangan kerja adalah sebuah PR yang begitu besar. Ia mengaku, bersama Prabowo-Sandi, program-program akan langsung menyentuh kepada akar akarnya, dengan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya.
“Dengan mendorong program Oke Oce tentu yang siap menciptakan kerja dan kita akan bidik Provinsi Banten ini, karena kita tahu Provinsi Banten ini adalah yang paling tertinggi angka penganggurannya dan ini akan menjadi prioritas kita kedepan,” tambah Sandi.
Lanjut Sandi, program Oke Oce ini akan dialokasikan dengan sangat tinggi untuk Provinsi Banten, karena Banten sangat dekat dengan Provinsi DKI Jakarta.
“Paling tidak program ini mencipatakan 2 lapangan kerja yang baru dan berkualitas. Tentu ini akan mengurangi angka pengangguran, terutama di usia muda,” ucapnya.
Sandi menambahkan, terkait banyaknya tenaga kerja asing di Banten, Prabowo-Sandi akan tegas dan dipastikan harus ada kesetaraan. Misal bisa berbahasa Indonesia, kedua mereka harus patuh terhadap peraturan yang ada, dan akan diperketat tenaga asing yang masuk ke Indonesia. Jika orang Indonesia menjadi TKI ke luar negeri harus pandai bahasa asing, maka sebaliknya pun harus begitu.
“Maka kedepan kita akan berusaha keras akan prioritaskan tenaga kerja lokal di Banten khususnya,” ujar Sandi.
Senada dengan Sohibul Iman selaku Presiden DPW PKS Banten menjelaskan, untuk tenaga kerja asing yang masuk ke Banten saat ini adalah lewat jalur yang tidak terkontrol.
“Maka kedepan akan kita perketat untuk jalur legal ini. Tentu akan bekerja sama dengan pemerintah, aparat, dan penegak hukum,” imbuhnya. (Juanda)
