Kesehatan

Hindari 7 Hal Ini Saat Terik Matahari

biem.coPemanasan global membuat segala ekosistem ikut kena imbas negatifnya. Termasuk sinar matahari. Dulu, sinar matahari dianggap sebagai hal yang sangat menyehatkan. Berlama-berlama di bawahnya tak membuat khawatir. Namun kini, hal tersebut harus lebih dicermati lagi. Karena sinar matahari pun dapat membahayakan. Dilansir dari Boldsky, berikut 7 hal yang harus dihindari saat di bawah sinar matahari.

Penggunaan Tabir Surya yang Berlebihan

Banyak dari kita beranggapan, semakin banyak penggunaan tabir surya akan semakin bagus. Kenyataannya tak sepenuhnya benar. Gunakan tabis surya setelah 15 sampai 20 menit di bawah terik matahari. Biarkan krim terserap secara merata untuk menjaga sinar UV dan menghindari kulit menghitam.

Lemon Dapat Melepuhkan Kulit

Jika Anda baru saja mengoleskan lemon pada kulit anda, sebaiknya hindari paparan sinar matahari langsung. Kendati demikian, harus dilakukan saat matahari tidak terik. Jika dibiarkan kulit akan melepuh.

Pemakaian Tabir Surya Dengan SPF Tinggi

Lebih baik memilih tabis surya dengan kadar dibawah SPF 30. Dan terus menggunakan kembali saat sehabis terkena air, misalnya sehabis wudhu.Tabir surya tak hanya dipakai saat matahari terik. Gunakan juga saat tak ada matahari. Tabir surya membantu mencegah terjadinya kanker kulit.

Tak Menutupi Jerawat

Saat jerawat menyerang, sebaik tutupi jerawat anda di bawah sinar matahari. Karena sinar matahari akan memperburuk kondisi jerawat.

Lupa Menutupi Rambut

Lindungi rambut anda menggunakan selendang tipis atau topi ketika sinar matahari menyengat. Kiat tersebut akan mencegah rambut sobat biem menjadi kering dan kehilangan warna aslinya.

Mengekspos Bekas Luka

Paparan terik matahari dapat membuat luka infeksi dan bahkan merusak kulit anda. Tutupi bekas luka dengan perban atau sejenisnya.

Menggunakan Make Up

Hindari merias wajah di waktu matahari siang. Sinar matahari dapat merusak riasan serta kulit anda.

Itulah 7 hal yang harus dihindari ketika terik matahari. Semoga bermanfaat! (rai)

 

Editor: Irwan Yusdiansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button