Kabar

Atasi Gizi Buruk, Pemkot Serang Gandeng Pelaku Usaha

KOTA SERANG, biem.co – Peranan dunia usaha dalam pembangunan sangat penting. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang menyelenggarakan kegiatan peningkatan peran dunia usaha dalam kegiatan kesehatan tingkat Kota Serang tahun 2019, yang berlangsung di Hotel Le Dian, Kota Serang, Rabu (27/03/2019).

Kepala Dinas Kesehatan Toyalis, S.Kep, M.Kes mengatakan, ada 40 pelaku usaha yang diundang pada kesempatan ini, tentu dengan tujuan untuk membantu menuntaskan permasalahan yang ada, baik gizi buruk, stunting, maupun BABS.

“Ini merupakan ikhtiar kita dalam mengatasi permasalahan yang ada. Jika APBD belum bisa mengatasi, kita berupaya menggandeng swasta. Setidaknya ada upaya yang kita perbuat untuk menyelesaikan masalah yang ada,” jelasnya.

Sementara itu, Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, Kota Serang lahir pada tahun 2007, ini masuk usia 12 tahun. Tentu masih banyak PR yang belum terselesaikan, baik di bidang kesehatan, infrastruktur, maupun pendidikan.

“Peran pelaku usaha harus berlanjut. Tidak sampai di sini saja. Kami berharap kepada pelaku usaha demi kelancaran pembangunan di Kota Serang melalui dana Contribution of Social Responsibility (CSR), bisa membantu mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada,” lanjutnya.

“Memang perdanya belum ada, jadi harus ditindaklanjuti oleh sekda terkait regulasi CSR tersebut. Memang pengelola CSR selama ini masih masing-masing tapi saya harap ke depan pelaku usaha bisa memberi kontribusi positif untuk pembangunan di Kota Serang,” tegas Syafrudin.

Selain itu, Walikota Serang juga mengatakan, untuk saat ini gizi buruk masih banyak terdapat di Kota Serang, karena dirinya menyadari bahwa saat ini ia bekerja baru beberapa bulan, tentu belum maksimal. Apalagi dengan anggaran yang sudah diketok palu saat dirinya menjadi Walikota Serang.

“Sementara untuk yang gizi buruk saat ini di Kota Serang kurang lebih jumlahnya sebanyak 86 orang, maka kedepan program kami pada tahun 2020 harus ada klinik khusus yang menanganinya,” imbuhnya.

Syafrudin berharap, dengan cara apapun itu baik dinkes maupun dinsos bisa menangani secara khusus dengan lansung terjun ke lapangan agar gizi buruk di Kota Serang bisa terselesaikan. (Juanda)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button