biem.co — Seiring bertambahnya umur, pekerjaan, tanggung jawab juga semakin bertambah. Rutinitas sehat semakin terpinggirkan. Termasuk jadwal makan yang tak teratur hingga memanfaatkan malam hari yang seharusnya beristirahat, malah sering merasa lapar dan makan. Jika Sobat biem merasa demikian, bisa jadi Anda mengalami Night Eating Syndrome (NES).
Seperti dilansir dari National Geographic, NES berbeda dengan binge eating disorder yaitu gangguan makan dengan porsi besar. Orang yang mengidap NES akan makan dengan porsi kecil namun sering pada malam hari. Orang yang mengalami NES bisa laki-laki maupun perempuan.
Penyebab NES diantaranya adalah gangguan tidur, depresi, obesitas, perubahan hormon, obat-obatan atau faktor genetik. Pengidap NES sering mengalami gangguan tidur, karena hormon melatonin atau hormon pemicu kantuknya rendah, tak seperti kebanyakan orang. Selain itu, mereka tidak merasa lapar pada pagi, siang dan sore hari. Justru rasa lapar memuncak pada malam hari.
Dalam jangka panjang makan di malam hari dengan asupan dalam jumlah besar disertai kurangnya aktivitas tubuh dapat mengakibatkan obesitas atau kelebihan berat badan. Lemak yang bertumpuk memicu penyakit-penyakit lain layaknya stroke, serangan jantung, dan diabetes.
NES dapat ditanggulangi dengan beberapa cara, yaitu memperbaiki pola makan dan suasana hati. Juga minum obat anti depresan, tentunya dengan resep dokter.
Lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan ahli gizi, melakukan beberapa terapi seperti terapi perilaku kognitif, terapi fisiologi olahra yaitu dailktik, dan terapi interpersonal. (rai)
