Kabar

Banjir Bandang di Bantul, ACT DIY Terjunkan Tim Rescue

BANTUL, biem.co — Tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Bencana banjir dan tanah longsor ini terjadi di 21 titik pada sembilan kecamatan di wilayah Bantul. Arus banjir yang menggenangi jalan-jalan dan pemukiman warga merupakan air luapan sungai.

Akibatnya, sekitar 5000-an warga Kabupaten Bantul dievakuasi dari tempat tinggal mereka menuju posko-posko pengungsian. Tercatat 3 korban meninggal akibat banjir bandang tersebut.

“Dua diantaranya adalah ibu-ibu dan satu lagi masih anak-anak,” ujar Haedar, Komandan Disaster Emergency Response (DER) ACT DIY.

Hingga Senin (18/03/19) siang, sudah dua gelombang tim DER-ACT DIY yang diterjunkan ke lokasi banjir di Kabupaten Bantul untuk membantu evakuasi warga yang masih terjebak banjir.

“Tim Rescue ACT DIY sudah diterjunkan di beberapa titik di Bantul untuk menyusuri lokasi banjir dan membantu evakuasi warga sejak kemarin malam. Dan pagi tadi, Tim Rescue gelombang kedua juga dikirim ke tujuh titik di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri untuk membantu evakuasi longsor,” tegas Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto.

Sementara itu, Tedjo, salah satu personel Rescue ACT DIY yang tengah bertugas di wilayah Bantul melaporakan bahwa satu rumah di Desa Wukirsari terkena longsor.

“Fasilitas umum juga ada yang rusak, seperti jembatan yang jebol. Untuk korban meninggal ada tiga orang, kalau banjir sendiri berangsur-angsur sudah mulai surut,” paparnya.

Mengingat curah hujan yang tinggi di beberapa hari terakhir, menurut Tedjo, masyarakat Yogyakarta diminta untuk siap siaga, utamanya adalah bahaya banjir dan longsor. (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button