JAKARTA, biem.co — Pada masa yang lazim disebut tahun politik, selayaknya semua orang menjaga persaudaraan, bukan justru saling tunjuk dan saling cari kesalahan.
Hal tersebut ditegaskan politisi Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto. Titiek mengajak seluruh masyarakat menjalin dan mempererat tali silaturahmi serta mengesampingkan perbedaan pilihan politik.
“Tujuan politik itu luhur, bukan justru jadi alat memecah belah. Islam mengajarkan kita saling memaafkan,” kata Titiek.
Putri Presiden Soeharto itu juga mengutip kearifan Jawa yang selalu diajarkan oleh almarhum ayahnya. “Ayah kami, Bapak kita semua selalu menasihati, aja mung nyatur alaning liyan. Jangan hanya membicarakan kejelekan orang lain,” katanya menambahkan.
Titiek sempat pula mengatakan hal yang sama saat menghadiri acara peringatan Isra dan Miraj bersama Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (16/03/2019) lalu.
Pada forum BKMT tersebut, Titiek juga mengajak ibu-ibu majelis taklim untuk arif dalam menyikapi suasana cenderung panas menjelang pilpres. Dengan kearifan itu, ia berharap hal-hal negatif bisa diusir sejauh-jauhnya.
“Kita semua berharap pasca pemilu nanti, persatuan dan persaudaraan bangsa ini bisa semakin kokoh,” harapnya. (hh)