KOTA SERANG, biem.co – Body shaming adalah masalah sosial di masyarakat yang sering disepelekan dan selalu direndahkan oleh seseorang.
Masalah sosial tersebut berupa ejekan fisik yang sering kali tidak disadari oleh pelakunya, namun sangat menyakiti hingga mengubah hidup seseorang.
Dalam menyikapi hal semacama itu UIN SMH Banten bekerjasama dengan Dompet Dhuafa menghelat program Rumah Konseling ‘Aku Temanmu’ yang bertakjub Let’s Talk About Body Shaming bersama Helga Worotitjian, yang bertempat di Cafeku Rasa Kota Serang, Minggu (17/03/2019).
Tujuan kegiatan tersebut untuk memberi arahan kepada para pelaku body shaming agar sadar akan kesalahannya dan memberikan pemahaman dalam menyikapi masalah body shaming pada yang menimpa korban.
Kegiatan yang dipandu langsung oleh Tirta Rahayu, selaku pendamping program dari Rumah Konseling tersebut diikuti sebanyak 69 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, orang tua, serta pengajar.
Dalam paparan, narasumber mengatakan bahwa hampir semua kejadian body shaming terjadi karena perbedaan yang menjadi kebencian hingga mengalami perubahan.
“95% orang-orang belum menyadari terjadinya body shaming.” Ujar Hilda psikolog body shaming.
Dalam acara tersebut, banyak sekali peserta yang mengemukakan kejadian body shaming yang menimpa mereka. Bahkan beberapa peserta sempat meneteskan air mata karena mengenang masalah pribadi mereka.
Sementara Manager Program Dompet Dhuafa Fita Berliana Akbar berharap, melaui rumah konseling ini teman-teman bisa berkontribusi berikan pemahaman terkait body shaming.
“Sangat berharap dengan acara ini semoga teman-teman dapat ikut berkontribusi dalam kebaikan dari berbagai aspek dan hentikan body shaming,” pungkasnya. (Juanda)