KABUPATEN PANDEGLANG, biem.co – Enam tahun berjalan, Istana Belajar Anak Banten (Isbanban) Foundation telah memiliki 15 taman baca yang tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Banten dengan lebih dari 2.000 koleksi buku. Tidak heran jika semakin banyak orang yang terpanggil untuk ikut berbuat sesuatu bersama yayasan yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan ini.
Hadirnya taman baca ke-15 yang diresmikan Minggu (10/03/19) di Kampung Gobang, Desa Baturanjang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang kemarin menjadi awal semangat relawan Isbanban menapaki tahun 2019.
“Semoga dengan adanya taman baca ini dapat meningkatkan minat adik-adik untuk belajar. Semoga bermanfaat untuk kami dan untuk semuanya,” kata Ratu Siti Mastufah, Project Officer Isbanban Chapter Pandeglang.
Peresmian berdirinya taman baca ini pun diramaikan oleh puluhan anak binaan serta orang tua. Tampak hadir pula diantaranya Lurah Baturanjang, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat.
Tak ketinggalan, Pembina Isbanban Irvan Hq, Founder Isbanban Panji Aziz Pratama, dan Managing Director Isbanban Firmansyah ikut mendukung peresmian taman baca tersebut.
“Kami murni anak muda yang ingin menyalurkan energi yang positif kepada hal-hal yang bermanfaat. Sehingga dari tahun 2013, kami memulai dari satu desa ke desa lain dengan kemampuan mandiri tanpa dukungan atau dengan tujuan-tujuan dalam jangka pendek. Jadi kami hadir ke sini memang untuk bertemu adik-adik dan membuka akses pendidikan,” ujar Irvan Hq.
Menyoal hal itu, Panji Aziz Pratama selaku Founder Isbanban pun meminta izin serta restu dari tokoh masyarakat Desa Baturanjang untuk menebarkan ilmu.
“Semoga bapak ibu merestui kami di sini, di Desa Baturanjang. Dengan dukungan Pak Lurah dan seluruh jajarannya, semoga niat baik kami untuk bisa membantu adik-adik mendapatkan pendidikan yang lebih baik didukung,” ungkapnya.
Niat baik ini pun mendapat sambutan hangat dari warga setempat. Menurut Ahmad, Tokoh Masyarakat Desa Baturanjang, hadirnya relawan Isbanban di desanya tersebut merupakan kegiatan positif yang dapat membantu tingkat pendidikan anak-anak setempat.
“Adik-adik kita sangat memerlukan ilmu tersebut. Dengan adanya kegiatan ini, anak muda yang ingin menyalurkan ilmunya, insya Allah di Desa Baturanjang ini diterima pastinya. Mudah-mudahan terlaksana. Kami ucapkan terima kasih atas kerja samanya, kerja kerasnya kakak-kakak yang bercita-cita luar biasa tinggi untuk membangun pendidikan di desa ini,” ucap Ahmad.
Hal senada disampaikan Lurah Baturanjang Suhendar Irawan. Ia berharap, adanya kolaborasi dengan relawan Isbanban ini dapat menjadi hubungan silaturahmi yang panjang.
“Kepada seluruh relawan, selamat datang di kawasan Baturanjang. Insya Allah niat yang baik akan menghasilkan tujuan yang kita harapkan. Kami menyambut, menerima dengan adanya kegiatan ini, dan tentunya mendukung. Dan saya juga menitipkan anak-anak kepada para relawan. Mungkin mereka nantinya banyak kekurangan, agar bisa memakluminya dan terus-menerus membina dan membimbing supaya mereka menjadi lebih baik lagi,” tutur Lurah Baturanjang.
Pemotongan pita di akhir acara oleh Pembina Isbanban dan Lurah Baturanjang pun menjadi simbol resmi dibukanya taman baca ketiga di Pandeglang tersebut. (hh)