KOTA SERANG, biem.co – Ribuan umat Hindu dari tujuh Pura yang ada di Banten jelang hari raya Nyepi ikuti upacara Melasti di Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (3/2/2019).
Perlu sobat biem ketahui sebelumnya, upacara Melasti merupakan salah satu kegiatan dalam pelaksanaan hari raya nyepi Tahun Caka 1941 sekaligus sebagai simbolisasi dari apa yang diajarkan dari Hindu.
Sedangkan, Melasti yang merupakan asal kata Mala dan Asti, dengan Mala adalah kekotoran dan Asti berarti menghanyutkan, jika disatukan yaitu upacara ritual menghanyutkan kekotoran dalam diri kita dan dibuang ke laut.
Selain membuang kekotoran kelaut, belakangan diketahui pacara Melasti juga meminta doa supaya diberikan keselamatan dan kebaikan bahkan doa juga ditujukkan untuk Negara yang akan melaksanakan Pemilu pada tanggal 17 April 2019 supaya berjalan lancar, aman dan damai.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Banten Ida Bagus Alit Wiratmaja mengimbau kepada seluruh umat Hindu dalam menghadapi Pemilu 2019 diminta untuk menjaga kedamaian umat.
“Menjelang Pilpres 2019 saya mengimbau kepada seluruh umat hindu harus menjaga tolerasi keutuhan umat kedamaian dan keamanan untuk mensukseskan pemilu dan memerangi narkoba,” Kata Ida Bagus.
Ida Bagus juga meminta umat Hindu untuk tidak ikut membuat dan menyebarkan dan percaya terhadap berita bohong atau hoaks yang kian hari kian mewabah.
“Jangan mudah percaya dan menyebarkan berita bohong atau hoaks, saya meminta umat Hindu selalu mengedepankan kebenaran, kesucian dan keharmonisan,” terangnya.
Sementara itu, Pembimas Hindu Banten, Sunarto berharap dengan prosesi upacara Melasti kali ini sekaligus berbarengan dengan Pemilu 2019 seluruh umat Hindu untuk tetap menjaga keutuhan NKRI.
“Melalui upacara Melasti saya berharap seluruh umat Hindu dan umat agama yang lainnya dapat lebih memperkokok keutuhan NKRI dan terus mengarah ke hal postiif dan jangan mudah percaya dengan berita hoaks, karena isi berita tersebut yang benarpun bisa salah,”pungkasnya. (Iqbal/red)