KOTA SERANG, biem.co – Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Serang, Rudi Hartono mengomentari adanya foto bahan kampanye berupa kalender di lingkungan pendidikan yang beredar di media sosial, Jumat (1/3/2019).
Sebelumnya, foto tersebut beredar di media sosial pada hari kamis malam, yang memperlihatkan tumpukan kalender dari salah seorang calon DPD/peserta pemilu di dalam ruangan sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ikatan Olahraga Mahasiswa (IKOMA) Universitas Bina Bangsa (UNIBA).
Kendati foto yang beredar merupakan bahan kampanye salah satu calon, Rudi mengatakan kampus harus netral dari hal-hal yang berbau politik.
“Etikanya kampus itu harus netral. Tolonglah, mahasiswa yang punya pilihan jangan sampe bawa-bawa khususnya bahan kampanye ke kampus,” kata Rudi saat di temui kru biem diruang kerjanya.
Selanjutnya, Rudi menyebutkan pihaknya akan mencari tahu atas informasi awal yang diterimanya, apakah bahan kampanye tersebut sengaja dibawa ke lingkungan pendidikan atau tidak.
“Kita ingin tahu ini, apakah ada orang yang sengaja membawa. Kami katakan sekali lagi, tolong yang seperti itu jangan dibawa ke kampus,” imbuhnya.
Dirinya menuturkan akan melakukan upaya pencegahan, agar hal serupa di lingkungan pendidikan tidak terulang kembali.
“Ini penting bagi kami. Khawatir bukan cuma dibawa doang, lama-lama di bagiin juga, kan gak boleh,” tutur Rudi.
Terkait informasi awal tersebut, dirinya mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah investigasi. “Akan ada pihak kita yang mendatangi ke lokasi tersebut nanti,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNIBA, Budi Ilham Maliki mengatakan bahwa perguruan tinggi atau kampus tidak boleh ditunggangi oleh kepentingan politik apapun.
Budi mengaku pihak kemahasiswaan akan mengambil sikap terkait hal tersebut dengan melakukan sidak serta memanggil pihak dari UKM IKOMA.
“Kita akan panggil untuk memastikan kebenarannya,” ujar Budi.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, lanjut Budi, pihaknya akan mengeluarkan edaran khusus.
“Berita ini akan ditembuskan langsung ke Rektorat, sebagai langkah antisipasi,” pungkasnya. (Iqbal)