KOTA SERANG, biem.co – Pertemuan lanjutan Pedagang Kaki Lima (PKL) eks Stadion Maulana Yusuf dengan pihak pemerintah Kota Serang yang diwakili oleh Asda II, Popy Nopriadi, Rabu (27/2), tidak membuahkan hasil apapun.
Sebelumnya, Wali Kota Serang Syafrudin telah menjadwalkan pertemuan lanjutan tersebut pada audiensi para PKL yang melakukan demonstrasi di Pusat Pemerintahan Kota Serang beberapa waktu lalu.
Dalam forum rapat lanjutan, para PKL eks Stadion tersebut terus bersikeras untuk dapat berjualan kembali di stadion selama 2 hari dalam sepekan yaitu Sabtu dan Minggu.
“Perut kita sudah tidak bisa nahan, makan kita dari mana kalau bukan dari berjualan,” ujar Hamdanah, salah seorang PKL dalam forum rapat lanjutan sambil menangis.
Namun, tetap saja permohonan dari perwakilan PKL eks Stadion yang disampaikan kepada Pemerintah Kota Serang tersebut tidak dapat dikabulkan.
Kesal tidak mendapat respon positif dari pihak Pemerintah Kota Serang, para PKL meninggalkan ruangan sebelum forum rapat lanjutan tersebut berakhir.
Sementara itu, di luar ruang rapat, Koordinator Pedagang Kaki Lima Stadion Maulana Yusuf, Iman Setiabudi mengatakan bahwa para PKL tersebut butuh makan, bukan coba-coba.
“Kalau di Kepandean hanya coba-coba, perut Anda bisa dicoba-coba gak? Ini keadilan,” tegasnya kepada awak media.
Menurut Budi, pihaknya akan tetap memaksa berjualan di Stadion pada hari Sabtu dan Minggu pekan ini, dengan segala resiko apapun.
“Kami akan tetap berjualan meski saya harus dipukul, digotong, saya akan tetap berjualan,” selang Hamdanah.
Budi menegaskan bahwa kalaupun harus dipindahkan ke Kepandean, konsepnya harus jelas.
“Kalau mau serius, dari pemerintah aja dululah,” pungkasnya. (Iqbal)
