KOTA SERANG, biem.co – Pedagang Kaki Lima (PKL) eks Stadion Maulana Yusuf meminta keringanan kepada pihak Pemerintah Kota Serang untuk berjualan kembali di lingkungan stadion selama 3 hari dalam satu minggu.
Hal tersebut disampaikan salah seorang Eks PKL Stadion, Hamdanah saat audiensi bersama Walikota Serang bersama para jajarannya di Aula Setda, Rabu (20/2).
Pihak Pemkot Serang menerima permohan audiensi para PKL eks Stadion Maulana Yusuf setelah sebelumnya masa aksi terlibat saling dorong dengan pihak aparat kepolisian.
Hamdanah mengeluhkan adanya preman yang mengahalang-halangi para PKL untuk membuka lapak di tempat relokasi yang sudah disediakan oleh pihak Pemerintah Kota Serang.
“Kita juga resah, di Kepandean masih pagi udah banyak yang mabok,” ujarnya sambil menangis.
Hamdanah mengatakan bahwa untuk kehidupan sehari-hari dirinya hanya mengandalkan dari PKL.
Sementara itu, Sentot PKL lainnya mengatakan bahwa Kepandean belum dapat ditempati dengan alasan area Kepandean belum clear dari pedagang lama.
Sentot pun mengakui hal yang sama kalau di Kepandean banyak menemukan orang-orang yang mabuk.
Dirinya menuturkan bahwa sudah mencoba berdagang di Kepandean (tempat relokasi PKL), namun berdasarkan pengakuannya saat melakukan audiensi, dirinya tidak mendapatkan keuntungan.
“Kita udah mencoba di Kepandean, tapi hasilnya nol. Kalau kita ditaro di Kepandean tuh akan mati,” ujarnya sambil mengeluarkan air mata.
Menurutnya, keberadaan PKL di stadion tidak menghalangi/menggangu sarana olahraga masyarakat Kota Serang dengan alasan beberapa event olahraga terus berlangsung.
“Stadion itu tempat vakum yang kami manfaatkan untuk berdagang,” tandasnya.
“Kami mohon untuk dapat berdagang di stadion dengan jam yang tdak mengganggu jam kerja,” lanjutnya.
Berdasarkan informasi, para PKL tersebut menginginkan 3 hari dalam satu minggu (Jum’at, Sabtu, Minggu) untuk membuka lapak dagang di stadion.
Selain itu, mereka (para PKL) juga mengajukan waktu buka lapak di stadion tersebut dengan waktu buka lapak dari pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. (Iqbal)
