Kabar

AMH di Ibu Kota Provinsi Banten Kurang Dapat Perhatian Pemerintah

KOTA SERANG, biem.co – Rendahnya Angka Melek Huruf (AMH) di Kota Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten dipandang DC Aryadi kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.

DC Aryadi selaku pegiat literasi sekaligus Ketua Dewan Perpustakaan Provinsi Banten menyampaikan hal tersebut saat dikonfirmasi biem.co, Sabtu (17/02).

DC mengatakan bahwa banyak kelurahan dan perkampungan di Kota Serang yang tingkat melek hurufnya masih sangat rendah.

Persoalan tersebut dipandang juga oleh dirinya sebagai wujud ketidakmampuan Pemerintah Kota Serang dan Pemerintah Provinsi Banten dalam menangani dunia pendidikan, khususnya pendidikan non-formal.

“Setiap masyarakat harusnya melek huruf,” ujarnya, lewat pesan singkat WhatsApp.

Menurut DC, kemampuan membaca merupakan hal dasar yang akan membawa seseorang menuju hidup yang lebih cerah.

“Saya yakin di Serang, perempuan menjadi warga buta huruf tertinggi dibandingkan laki-laki,” tuturnya.

DC mengatakan, pola pikir lama yang menempatkan perempuan tak perlu mengejar pendidikan menjadi salah satu faktor penyebabnya. Selain itu, faktor ekonomi pun turut berpengaruh.

“Dengan tingkat ekonomi di bawah rata-rata akan kurang tertarik untuk masuk ke dalam dunia pendidikan,” katanya.

“Seharusnya dari dulu, pemerintah sudah memikirkan solusi untuk menangani persoalan masyarakat Kota Serang yang hingga saat ini masih banyak yang belum melek aksara,” lanjutnya.

DC menyebut bahwa Pemerintah Kota Serang dan Pemerintah Provinsi Banten lebih banyak memikirkan masalah infrastruktur dibandingkan penanganan serius bagi warganya yang belum melek huruf.

“Mempercantik kota boleh-boleh saja, membangun jalan juga sangat boleh. Ya paling dua atau tiga tahun akan rusak lagi. Beda dengan pembangunan SDM. SDM jika sudah terbangun, ia tak akan rusak hingga bertahun-tahun,” tandasnya. (Iqbal/red)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button