KOTA SERANG, biem.co — Bertujuan menangkal serta mencegah penyebaran informasi hoaks yang saat ini menghantui para pengguna media sosial, Ikatan Pemuda Hindu Banten (IPHB) mengajak umat Hindu di Banten untuk bijak dalam bermedia sosial.
Lewat seminar bertajuk ‘Bijak Bermedia Sosial dan Tolak Hoax dalam Menjaga Kerukunan dan Keutuhan Bangsa’ yang berlangsung di Balai Pura Eka Wira Anantha, Komplek Taman Kopassus, Kota Serang yang digelar baru-baru ini, Ketua Ikatan Pemuda Hindu Banten (IPHB) Igusti Putu Suarjana mengajak pemuda-pemudi Hindu di Banten untuk lebih bijak bermedia sosial.
“Hal ini dilakukan untuk menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini pengguna media sosial banyak dari kalangan anak muda. Dirinya mengaku khawatir jika tidak diberikan edukasi yang baik tentang bermedia sosial, mereka akan salah menangkap informasi dan akan membagikan begitu saja tanpa menyaring terlebih dahulu.
“Itu yang kita khawatirkan, sehingga kita buat acara seperti ini dan teman-teman kita bisa memfilter informasi yang didapat, ditambahkan lagi baru pertama kali kegiatan ini dilaksanakan,” tuturnya.
Igusti berharap kedepannya anak muda harus mampu menjaga keutuhan bangsa dan kerukunan supaya tetap terjaga.
Sementara itu, Akademisi dan Praktisi Cyber Security Roy Amrullah Ritonga, mengatakan saat ini marak pemidanaan kasus yang berasal dari media sosial.
Untuk itu, dirinya juga mengimbau pengguna internet, terutama usia produktif 25-34 tahun, untuk tidak melanggar perbuatan hukum, seperti menebarkan kebencian dan permusuhan, menyerang individu atau kelompok, dan isu SARA.
“Di tahun pemilu ini semakin banyak akun palsu dan masyarakat harus waspada, jangan sampai membuat ikutan buat akun palsu. Akun palsu sangat merugikan dan dapat meningkatkan informasi penyebaran hoaks,” ujarnya.
Pengguna media sosial, lanjut Roy, harus lebih bijak ketika mendapatkan informasi dan tidak membagikan berita begitu saja, namun harus diklarifikasi terlebih dahulu.
“Jika ingin dibagi, bagikan saja jika itu dirasa penting. Akan tetapi jika dirasa tidak penting, ya, jangan. Cukup stop, tidak dilanjutkan lagi,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Banten Sunarto. Ia mengatakan dengan adanya kegiatan tersebut, ia berharap para peserta tidak lagi menyebarkan informasi hoaks.
“Sehingga acara atau seminar penangkal hoaks seperti ini harus terus digelar guna meminimalisir penyebaran informasi hoaks,” pungkasnya. (Iqbal/red)