biem.co – Siapa yang tak ingin dicintai oleh orang-orang tersayang? Begitu juga sebaliknya. Tentu setiap mahluk hidup lumrah merasakan indahnya mencintai dan dicintai oleh lawan jenis atau pasangan. Bahkan banyak penelitian yang membuktikan bahwa mencintai dan dicintai mampu memberikan banyak manfaat pada kehidupan seseorang. Tapi lain halnya untuk orang-orang yang memiliki filofobia.
Tahukan sobat biem, bahwa filofobia ada di sekitar kita. Seperti dilansir dari nationalgeographic.co.id, Philophobia sendiri ialah ketakutan saat mencintai seseorang, bahkan menganggap mustahil jika memiliki sebuah hubungan percintaan. Sama seperti kebanyakan fobia pada umumnya, filofobia terjadi karena trauma hubungan percintaan masa lalu. Tak hanya karena hubungan pribadi, bisa juga disebabkan karena lingkungan seperti pertengkaran orang tua, perceraian, kekerasan dalam suatu hubungan.
Filofobia dapat dideteksi jika terus menghindari kontak dengan lawan jenis. Dalam kondisi terparah, mereka akan berkeringat secara berlebih dan panik ketika berhadapan dengan lawan jenis. Selain itu, mereka merasakan ketakutan yang berlebihan ketika menyukai seseorang atau melihat hubungan percintaan, mual, dan sulit bernafas.
Penanganan fobia ini bisa dilakukan dengan cara terapi kognitif dan perilaku yang dapat mengubah pemikiran negatif dari fobia yang dialami. Latihan fisik seperti rutin olahraga atau mengatur teknik pernafasan dapat mengurangi fobia agar lebih tenang dan damai.
Dalam tahap lanjut, fobia ini harus segera diatasi. Jika dibiarkan, maka akan terjadi depresi, gangguan kecemasan, sampai isolasi sosial. Ketika itu terlanjur terjadi, dokter akan memberikan obat antidepresan. Maka kenali dan cegah sebelum terlambat. (rai)