Kabar

Atep Supriadi: Selain Kesehatan, Kami akan Perbaiki Kapal Kecil Nelayan

KOTA SERANG, biem.co – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menjadi pelopor sektor kegiatan Bakti Sosial Kesehatan bersama para Organik Profesi Kesehatan yang akan berlangsung pada Minggu, 17 Februari 2019 mendatang akan memfasilitasi perbaikan perahu kecil para nelayan yang rusak akibat terdampak Tsunami Selat Sunda akhir Desember 2018 lalu.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dokter Spesialis Emergensi Rumah Sakit Drajat Prawiranegara, dr. Atep Supriadi selaku inisiator kegiatan bakti sosial kesehatan tersebut kepada kru biem, Rabu (13/2).

Ia mengatakan bahwa kesehatan dapat muncul di masyarakat ketika perekonomian masyarakat sendiri baik. Jika ekomoni di lingkungan masyarakat memburuk, maka kesehatan yang akan terkena imbas.

“Kami dari tim kesehatan berfikir bahwa ekonomi itu sangat vital buat perbaikan kesehatan,” terang Atep.

dr. Atep Supriadi juga mengaku bahwa melalui kegiatan bakti sosial tersebut, selain fokus kepada kesehatan, pihaknya juga mencoba meningkatkan ekonomi masyarakat dengan cara memperbaiki kapal-kapal kecil masyarakat yang rusak terdampak Tsunami Selat Sunda.

“Mata pencaharian masyarakat harus berjalan lagi, yaitu kapalnya kita perbaiki,” tutur Atep.

Berdasarkan data yang diterima biem.co, sampai dengan saat ini setidaknya sudah ada 10 kapal kecil milik nelayan Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, dengan 1 kapal nelayan akan diberikan dana perbaikan senilai Rp5 juta.

“Sudah diperhitungkan (nominal perbaikan kapal) secara maksimal oleh para nelayan di sana,” jelasnya.

Sementara itu, untuk teknis perbaikan kapal sendiri akan diserahkan kepada nelayannya masing-masing, dengan alasan para nelayan sudah memiliki pihak yang profesional untuk memperbaiki kapalnya masing-masing.

“Ya kita gak ada masalah, kita uangnya aja ngasih, nanti ada laporan (dari yang menerima uang perbaikan kapal),” ujarnya.

Pemerintah setempat juga dikatakan Atep merespon kegiatan bakti sosial kesehatan tersebut dengan sangat antusias.

“Karena kita bidang kesehatan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, kalau bantuan pasti ada, tapi tidak selalu,” katanya.

Program perbaikan kapal kecil milik para nelayan juga dipilih karena para nelayan banyak yang mengeluh karena tidak dapat bekerja akibat kapalnya yang rusak serta terkendala dana untuk memperbaikinya.

Pria yang juga selaku Ketua IDI Serang tersebut berharap perekonomian masyarakat dapat meningkat setelah dilakukannya perbaikan pada kapal kecil milik para nelayan tersebut.

“Karena kalau kapalnya sudah diperbaiki, nelayannya sudah bisa kembali menjalani mata pencahariannya, perokonomian sudah pasti meningkat. otomatis kesehatan mereka pun bisa terjaga,” pungkasnya. (Iqbal)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button