KOTA SERANG, biem.co – Resminya Pemerintah Kota Serang melaunching layanan call center ‘Serang Siaga 112’ dibarengi dengan munculnya kekhawatiran akan potensi dipermainkan oleh masyarakat.
Wali Kota Serang Syafrudin meminta operator call center dapat bertindak tegas apabila ada pelapor yang tidak serius.
“Kalau umpamanya yang telepon ini agak main-main, lebih baik ditutup saja,” kata Syafrudin.
Syafrudin juga menegaskan bahwa tidak ada istilah “main-main” untuk pelayanan yang menyangkut kepentingan masyarakat tersebut. Pihaknya pun akan memberikan sanksi jika hal itu terjadi.
“Operator akan kami berhentikan,” tandasnya.
Di sisi lain, posisi operator sendiri akan diisi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) serta non-ASN.
Sebelumnya, Wali Kota Serang Syafrudin menjelaskan bahwa ‘Serang Siaga 112’ merupakan langkah untuk dapat memberikan pengaduan terhadap kejadian-kejadian yang sifatnya membahayakan maasyarakat.
“Kejadian-kejadian seperti kebakaran, kecelakaan, rampok serta hal lain yang sifatnya membahayakan masyarakat,” jelas Syafrudin pada konferensi pers.
Pelayanan call center tersebut dikatakan Syafrudin akan bertindak cepat sesuai laporan masyarakat yang masuk. (Iqbal/red)
