biem.co — Sering melupakan sesuatu? Atau tiba-tiba sulit berhitung? Mungkin sobat biem sedang terkena gejala demensia. Meski terlihat sepele karena lupa memang wajar dilakukan setiap orang. Namun, lebih jauh hal ini bisa berlanjut pada tahap yang serius yaitu demensia. Dimana kemampuan otak menurun secara perlahan bahkan drastis. Demensia kerap terjadi pada seseorang yang lanjut usia. Walaupun begitu, tak menutup kemungkinan anak muda bisa terjangkit pula. Sebelum terlambat, kenali gejalanya berikut ini.
Mare Farrow seorang ahli saraf kognitif Pusat Penelitian dan Pendidikan Demensia di Universitas Tasmania menyatakan bahwa penderita demensia merupakan kondisi paling umum dari penderita alzheimer. Jenisnya bisa sama namun, gejala-gejalanya berbeda pada tiap penderita.
Sulit berbahasa
Dr. Farrow menyatakan bahwa penderita demensia sering mengulang kata yang salah. Contohnya ketika hendak berkata “Tolong ambil kentang itu!” Namun yang dikatakan “Tolong ambilkan apel itu!” Bahkan semakin dirinya berusaha, semakin sulit mengatakan kata yang dimaksud.
Disorientasi Ruang dan Waktu
Sobat biem mungkin pernah lupa untuk beberapa saat dimana tempat kalian berada. Dan langsung teringat setelah mengingat sebentar. Ini hal yang lumrah terjadi pada setiap orang. Berbeda pada orang dengan demensia, mereka akan benar-benar lupa mereka bisa ada di tempat itu, dan kesulitan menyelesaikan masalah itu.
Kehilangan Inisiatif
Penderita demensia cenderung pasif dengan lingkungan sekitar, meski sangat kotor. Dr Farrow menyatakan bahwa mereka bahkan kehilangan rasa percaya diri untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. “Mereka berhenti mengerjakan hal aktifitas tertentu karena takut melakukan kesalahan,” terangnya.
Keliru Meletakan Sesuatu
Setiap dari kita pasti pernah lupa menaruh barang. Lucunya, penderita demensia akan keliru saat meletakan barang. Contohnya menaruh uang di kulkas atau menaruh gawai di dalam panci.
Hilang ingatan jangka pendek
Jika sobat biem serin lupa hal-hal yang baru saja terjadi atau percakapan yang baru saja dilakukan, tapi ingat kenangan-kenangan yang sudah lama berlalu. Mungkin sobat biem mulai terkena gejala demensia. Bila hanya terjadi sesekali tak masalah. Namun jika sering, segera periksa ke dokter.
Sulit melakukan tugas rutin
Penulis yang biasa merangkai kata-kata lalu enggan sekali menulis dan kehilangan kemampuannya saat demensia menyerang.
Dr. Farrow mengatakan bahwa gejala ini menjadi tanda yang “jelas” dari demensia. “Jika kita sebelumnya sangat ahli dalam melakukan sesuatu, dan sekarang menjadi kurang bisa melakukannya, ” pungkas Dr. Farrow.
Sulit Menilai Sesuatu
Demensia mampu memengaruhi kemampuan penilaian seseorang. Seseorang dengan demensia akan mudah menyetujui beberapa permintaan yang memerlukan pertimbangan atau permintaan yang tak aman. Ini merupakan ciri adanya penurunan kemampuan dalam melakukan penilaian.
Baca Juga
Turun Kemampuan Dalam Berhitung
Orang dengan demensia akan sulit berhitung, apalagi jika sebelumnya berhitung merupakan keahliannya. Dr. Farrow mencontohkan seseorang yang akan membayar di kasir, maka dia akan bingung menentukan nominal uang yang harus dikeluarkan dari dompet.
Suasana Hati dan Perilaku yang Berubah
Penderita demensia sering mengalami suasana hati yang buruk. Tiba-tiba meneteskan air mata atau marah-marah dan berperilaku kasar. Hal demikian mereka lakukan dengan kesadaran yang tak penuh.
Baca Juga
Perubahan Kepribadian
Seseorang dengan demensia bisa menjadi curiga dan takut, atau hanya sekadar apatis dan tidak komunikatif. Seperti seseorang yang selalu takut memulai sesuatu atau selalu curiga pada lingkungan tertentu dan bahkan malu. Secara bertahap akan mengatakan hal yang takpantas tanpa peduli perasaan orang lain disekitarnya.
Mengetahui beberapa gejala doatas akan membantu sobat biem mengatasinya. Namun, meski akhirnya gejala tersebut bukan menunjukan demensia.
Jika ternyata mengalami demensia, mengetahuinya semakin awal akan semakin membantu dalam proses penanganan dan pengobatan. Dan segera datang kepada ahlinya sebelum lebih parah. Semoga membantu! (rai)