KOTA SERANG, biem.co – Turunnya anggaran hibah untuk Dewan Perpustakaan (DP) Provinsi Banten pada akhir periodenya dipadang Ketua Dewan Perpustakaan Provinsi Banten, DC Aryadi sebagai bentuk komitmen pemerintah.
“Bagi saya dana hibah yang akan digelontorkan ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam pembentukan DP dan ini patut kita apresiasi,” kata DC saat diwawancarai kru biem melalui whatsapp, Jum’at (01/02).
Namun, DC mengatakan anggaran tersebut baru akan turun pada Maret hingga Juli sesuai dengan jadwal dan agenda pencairan.
“Anggaran hibah belum turun, bahkan belum MoU biasanya sesuai dengan jadwal dan agenda pencairan yakni antara bulan Maret hingga ke Juli,” tulisnya pada pesan singkat whatsapp.
Penggunaan anggaran hibah tersebut dikatakan DC akan disesuaikan dengan usulan proposal yang telah dibuat pada 2018.
“Ya tentu sesuai dengan poin kerja DP, yakni menampung aspirasi, menjamin mutu perpustakaan dan mengawasi kebijakan pemerintah dalam bidang perpustakaan,” terangnya.
Menurutnya, periode awal DP merupakan periode yang disebutnya sebagai “Babat Alas” atau dapat diartikan membuat jalan untuk yang akan berjalan dijalur tersebut.
“Jika kita berbicara kendala, saya khawatir kita akan terjebak pada persoalan-persoalan yang bersifat sensitif malah akan membangun persoalan baru,” jelasnya.
“Tapi saya akan menyampaikan hal sederhana saja, mungkin di antaranya adalah pergantian pejabat sehingga miss komunikasi antara pejabat yang lama dengan pejabat yang baru terkait pembentukan Dewan Perpustakaan. Birokrasi mandek. Ya sudahlah, tapi yang penting sejak awal pembentukan DP hingga saat ini kami bekerja sesuai dengan SK,” tandasnya.
Dirinya menuturkan bahwa DP merupakan orang-orang yang terbiasa di lapangan, atau yang dipilih melalui seleksi ketat yang diambil dari berbagai unsur. Selain itu, DC mengatakan pihaknya sering memberikan saran serta masukan kepada pihak pengelola perpustakaan di Provinsi Banten.
“Baik itu menjadi narasumber atau pemateri, bahkan sering terlibat di berbagai event peningkatan minat baca baik program yang dilaksanakan lembaga masyarakat ataupun pemerintah sendiri,” pungkasnya. (Iqbal)