KABUPATEN SERANG, biem.co — Dinas Pertanian Kabupaten Serang menyebutkan tanaman padi yang terkena banjir akibat curah hujan tinggi.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Zaldi Dhuhana, mengatakan bahwa sejak akhir tahun 2018 sudah ada laporan terkait sawah yang terkena banjir.
“Dari 2.000 hektar tanaman padi yang terkena banjir, 700 hektar di antaranya mengalami puso akibat terendam banjir, bahkan ada petani yang tanam ulang,” ujarnya.
Disampaikan Zaldi, tanaman padi yang terkena banjir tersebut tersebar di sejumlah wilayah yang menjadi langganan banjir, seperti di Padarincang, Tunjung Teja, Bandung, Petir, Cinangka, dan Baros.
“Dan untuk puso bisa bertambah, mengingat curah hujan masih tinggi,” kata Zaldi.
Kendati begitu, pihaknya mengaku terus melakukan pemantauan di sejumlah wilayah yang saat ini sedang masuk masa tanam dan panen.
“Untuk bantuan benih sendiri, Dinas Pertanian sudah menyiapkan apabila ada petani yang membutuhkan bantuan benih. Dari lahan padi yang terkena puso, 60 persen petaninya masuk dalam program asuransi usaha tani. Sementara untuk petani yang tak masuk dalam program asuransi, kami tetap akan membantu apabila ada pengajuan bantuan benih ke dinas,” pungkasnya. (firo/red)
