biem.co – Kini banyak jenis android menawarkan kecanggihan mutakhir, salah satunya membuat kode keamanan menggunakan sidik jari. Eksperimen teknologi ini banyak dikembangkan di produsen android Eropa seperti OnePlus, Vivo, dan OPPO.
Seperti dilansir dari Androit Pit, pembaca sidik jari memang lebih unggul dari teknologi yang lain. Semua produk tersebut memiliki kesamaan yaitu menggunakan teknologi optik. Google ragu akan teknologi dengan keamanan metode pembukaan kunci biometrik ini. Pihaknya pula sedang menyelidiki masalah ini untuk memutuskan apakah akan menggunakan pengaktifan sensor dalam aplikasi yang memerlukan keamanan lebih, layaknya perbankan rumah dari gawai.
Jika Google menemukan sensor-sensor ini tidak aman, maka akan memblokir “TrustZone” secara efektif mencegah penggunaan sistem otentikasi ini dan memaksa pengguna untuk menggunakan metode PIN lama. Apabila hal ini terbukti, kita harus meninggalkan teknologi pemindai sidik jari pada layar gawai. Produsen harus kembali pada teknologi lain seperti pemindai 3D untuk wajah.
Terdapat alternatif lain yang lebih akurat yaitu pembaca sidik jari ultrasonik. Teknologi ini lebih akurat dan lebih tepat dalam solusi ini, meski harganya jauh lebih mahal. Gawai pertama yang memiliki teknologi ini adalah Huawei Mate 20 RS Porsche Design. Dan kini Samsung mengikuti jejak Huawei dengan gawai teranyar Samsung Galaxy S10. (rai)