KOTA SERANG, biem.co — Sosialisasi mengenai pemilu 2019 yang akan berlangsung pada April mendatang, dirasakan masih kurang pada kalangan masyarakat bawah.
Seperti yang diungkapkan Surki, Ketua RT.01/RW.4 Kampung Bengkeng Umbul, Kelurahan Curug, Kecamatan Curug, Kota Serang, dirinya merasa kurang paham mengenai tata cara pemilihan pada pemilu tahun ini.
“Rasanya kurang paham kalau dari bawah itu, seperti orang yang udah tua-tua atau mungkin nggak tahu, kalau nggak ada sosialisasi dari atas ya mungkin kurang paham,” ungkap Surki saat diwawancarai tim biem.co di kediamannya, Jum’at (18/01).
Banyaknya surat suara diakui Surki, menjadi salah satu penyebab kesulitan warganya pada pemilu tahun ini.
“Sulitnya itu kan sekarang mah banyak ya surat suaranya ada 5 lembar, jadi orang (masyarakat) itu belum tentu paham lah,” ujarnya.
Dirinya mengatakan dengan waktu yang mepet menjelang pemilu seperti ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) seharusnya turun meninjau masyarakat secara langsung.
“Ya begitu, KPU turun langsung ke bawah atau ada perwakilan ke bawah,” katanya.
“Biar paham, cara mencoblosnya seperti apa, caranya bagaimana gitu. Kalo orang yang udah berpengalaman mah kaya yang muda-muda atau pelajar mungkin sudah tau, tapi kalau ini nih yang tua-tua yang belum tentu paham,” imbuhnya.
Dirinya menuturkan bahwa masyarakat sangat antusias dengan adanya pemilu di tahun ini, namun yang menjadi persoalan adalah pemahaman di kalangan masyarakat yang masih kurang.
“Masyarakat nggak sebodo amat, malah mau nentuin pilihan, cuma kan masih bingung, termasuk saya sendiri,” pungkasnya. (Iqbal)