KOTA SERANG, biem.co – Kondisi geografis Provinsi Banten yang berada dalam zona Sunda Megathrust menjadi “PR” tersendiri bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten untuk bagaimana memberikan edukasi mengenai kebencanaan terhadap masyarakat.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, M. Juhriyadi mengatakan pihaknya telah menerima intruksi dari Presiden dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meningkatkan upaya mitigasi khususnya kepada masyarakat yang tinggal di daerah pesisir.
“Kami tetap melakukan upaya peningkatan mitigasi, terlebih sudah ada intruksi langsung dari Presiden serta Kepala BNPB, untuk melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, kapolsek, serta Babinsa dalam peran serta dalam melakukan upaya-upaya mitigasi ini,” ujarnya.
Sementara itu, dirinya menuturkan Kepala BNPB sudah meminta bantuan kepada TNI dan polri untuk melakukan kegiatan mitigasi bencana dan mengedukasi masyarakat mengenai kebencanaan.
Penanaman pohon-pohon keras di sekitar pantai seperti kelapa, mahoni, ketapang, dipandang dapat membantu setidaknya mengurangi apabila terjadi terjangan gelombang yang besar ataupun tsunami.
“Kemudian pemilik vila atau hotel yang berada disekitaran pantai perlu di berikan edukasi juga untuk menghindari rusaknya bangunan hotel ataupun vila dari paparan gelombang tsunami,” ungkapnya.
Bentuk edukasi yang diberikan berupa sosialisasi kepada masyarakat, lanjutnya, karena masyarakat sendiri disibukkan dengan berbagai aktivitas.
“Mungkin bapak-bapaknya bisa mengantisipasi, tapi bagaimana dengan anak-anaknya?,” ujarnya. (Iqbal)