KOTA SERANG, biem.co – Bencana banjir yang melanda beberapa titik di Provinsi Banten beberapa waktu lalu disinyalir sebagai dampak dari terjadinya pendangkalan sungai dan hilangnya pohon-pohon di daerah perbukitan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, M. Juhriyadi saat diwawancara tim biem.co usai mengisi kegiatan di salah satu kampus swasta di Kota Serang.
“Daerah aliran sungai yang di kanan-kirinya ada permukiman, maka harus ada tanggul penahan banjir. Daerah Ciujung kan sudah dibuat oleh pemerintah pusat, di daerah Ciliman Pandeglang Selatan juga sama sudah hampir 2 tahun sudah dipasang untuk menanggulangi banjir,” tutur Juhriyadi.
Sementara itu, menurutnya akhir-akhir ini hulu sungai mengalami pendangkalan dan beberapa bukit yang hutannya digunduli menjadi salah dua penyebab terjadinya bencana banjir.
“Karena di daerah hulu selalu terjadi pendangkalan sungai, sementara itu dari hilir semakin banyak saja air kiriman dikarenakan pepohonan di daerah sudah hilang,” ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, begitu ada hujan dengan intensitas tinggi, tidak ada air yang tertahan di daerah pegunungan, tetapi langsung turun ke bawah berkumpul di aliran sungai.
“Mengalir ke hulu, sementara di hulu akhir-akhir ini saya lihat terjadi pendangkalan, ditambah di hulu yang berbatasan dengan lautan terjadi ketinggian gelombang seperti yang terjadi di Labuan kemarin,” ungkapnya.
“Itu kan hulunya dangkal pas di bawah jembatan itu, ditambah dengan fenomena cuaca ketinggian air laut. Sementara dari daerah hilir kiriman airnya besar kemudian bertemu di teluk Labuan dan akhirnya banjir,” imbuhnya.
Dirinya juga menyebutkan bahwa pemerintah harus mencermati daerah perbukitan yang gundul untuk diantisipasi agar tidak terjadi banjir dan segera membangun tanggul-tanggul di sungai-sungai yang sering terjadi banjir, termasuk yang melanda daerah Padarincang.
“Intinya sekarang pemerintah tinggal mencermati daerah mana saja yang daerah perbukitannya gundul sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi banjir,” pungkasnya. (Iqbal)