KABUPATEN PANDEGLANG, biem.co — Jaringan Gusdurian, Komunitas Musik Jalanan Center, BANSER Sunter, PAC GP Ansor Kecamatan Panimbang dan Komunitas 1000 Guru Banten mengadakan acara Konser Kemanusiaan sekaligus acara Trauma Healing dan Bantuan kepada Korban Bencana Tsunami di Kampung Lentera, Desa Cigondang, Labuan, Pandeglang, Senin (14/01).
Acara yang dimeriahkan oleh Farid (anak almarhum Mbah Surip) serta Komunitas Musik Jalanan Center ini bertujuan untuk menghibur dan mengembalikan keceriaan para korban terdampak tsunami Selat Sunda.
Hal lainnya, juga dilakukan sebagai upaya memulihkan kembali kondisi kebatinan masyarakat yang terdampak bencana tsunami dengan media alat musik.
Iwenk selaku Penggerak Jaringan Gusdurian juga tim Komunitas Musik Jalanan Center (MJC) mengungkapkan, ia dan tim sangat senang bisa menghibur adik-adik dan warga Kampung Lentera.
“Semoga adik-adik dan warga Lentera bisa menjalani kehidupan seperti sedia kala, semangat dan fokus berpandangan kedepan. Semoga kehidupan kita semua dapat bermanfaat dunia dan akhirat,” ujarnya.
Acara tersebut direspons baik oleh masyarakat Labuan.
“Karena bagaimana pun, trauma pasca tsunami menjadi satu masalah yang harus diperhatikan bersama oleh para relawan guna membangkitkan semangat hidup para korban kembali dalam menjalani aktivitas seperti sedia kala,” katanya.
Menurut Suhaimi, salah satu warga, bantuan dari beberapa komunitas ini bernilai positif dan sangat membantu masyarakat Labuan.
“Apalagi ketika Farid dan kawan-kawan menghibur masyarakat dengan konser musiknya,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan warga lainnya, Ahmad. Ia mengaku hadirnya sahabat komunitas sangat dibutuhkan, terlebih bagi anak-anak.
“Kami berharap, semoga selanjutnya masih ada yang mau berkenan dan hadir di tengah-tengah kami,” tutur Ahmad. (Juanda/red)