biem.co – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pringatan dini gelombang tinggi. Peringatan tersebut berlaku terhitung sejak 14 Januari pukul 07:00 WIB – 17 Januari 2019 pukul 07:00 WIB mendatang.
Dalam keterangan yang di unggah BMKG pada akun Instagram resminya (@infobmkg), disebutkan bahwa terdapat sirkulasi Eddy di Samudra Hindia barat Aceh. Pola angin di utara Indonesia umumnya dari arah utara-timur laut dengan kecepatan angina berkisar antara 5 – 25 knot.
Sedangkan disebutkan juga, di selatan wilayah Indonesia umumnya dari arah barat daya – barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5 – 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud, Laut Maluku, dan perairan Utara Halmahera.
BMKG menyebutkan kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut.
Tinggi gelombang 1,25 – 2,5 M (waspada) berpeluang terjadi di:
- Selat Malaka Bagian Utara
- Laut Jawa bagian tengah dan timur
- Laut Sawu
- Laut Natuna
- Laut Flores
- Dan beberapa wilayah lain di Indonesia
Tinggi gelombang 2,50 – 4 M (berbahaya) berpeluang terjadi di:
- Selat Sunda Bagian Selatan
- Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa
- Laut Halmahera
- Laut Natuna Utara
- Samudra Hindia Selatan Jawa Hingga NTT
- Dan beberapa wilayah lain di Indonesia
BMKG juga menyarankan untuk keselamatan untuk para nelayan untuk dapat memperhatikan kecepatan angin serta ketinggian gelombang.
“Dimohon juga kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada,” tulisnya. (Iqbal)