KOTA SERANG, biem.co – Warga Lingkungan Tanjakan Kelurahan Banjar Agung Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang digegerkan atas ditemukannya sesosok mayat berjenis kelamin perempuan yang belum diketahui identitasnya.
Mayat perempuan tersebut ditemukan dalam keadaan tanpa busana, pada hari kamis tanggal 10 januari 2019 Pukul 21.50 WIB di Tempat Pemakaman Umum Lingk. Tanjakan RT 001/004 Kelurahan Banjar Agung Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang.
Penemuan tersebut berawal saat Adul Kodir (35) yang merupakan seorang warga Lingk. Tanjakan Kelurahan Banjar Agung Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang menemukan sesosok mayat perempuan tanpa busana dan memberitahukan kepada Junaedi (54) selaku Ketua RT setempat.
Kemudian Junaedi melaporkan hal tersebut ke kantor Kepolisian Sektor Cipocok. Merespon hal tersebut, sebanyak 5 orang anggota jaga Polsek Cipocok Jaya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah memastikan kebenaran informasi tersebut, pihak Polsek Cipocok Jaya memberitahukan hal tersebut kepada Unit Identifikasi Polres Serang Kota serta unit Forensik RSUD Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang untuk dilakukan olah TKP lebih lanjut.
Berdasarkan keterangan kepolisian yang diterima kru biem, korban telah dibawa oleh tim forensik RSUD Drajat Prawira untuk dilakukan autopsi.
Dari TKP pihak kepolisian menemukan barang bukti yang kemudian diamankan, diantaranya :
1. Satu pasang sandal jepit warna hitam
2. Satu helai celana panjang jeans warna biru
3. Satu buah tas warna putih
Sementara itu, Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi membenarkan kabar penemuan mayat perempuan tersebut saat tim media coba mengonfirmasinya lewat whatsapp.
“Iya benar mayat perempuan malam ini telah ditemukan oleh warga. belum teridentifikasi saat ini sudah di visum dan diidentifikasi di RSDP,” jelasnya.
Namun, AKBP Firman Affandi menuturkan untuk hasil visum sendiri akan dipublikasikan hasilnya besok pagi (Jumat, 11/01).
“Hasilnya besok pagi,” singkatnya.
AKBP Firman Affandi menduga mayat yang ditemukan adalah korban pemerkosaan yang kemudian dibakar untuk menghilangkan jejak.
“Korban diduga diperkosa setelah itu dibakar untuk menghilangkan jejak,” pungkasnya. (Iqbal/red)