KOTA SERANG, biem.co – Pencarian korban yang tertimbun longsor di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong yang terjadi pada awal tahun 2019 masih terus dilakukan.
Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP Ivan Adhitira mengatakan pihaknya masih terus melakukan pencarian korban tersebut.
“Menunggu kabar selanjutnya, apakah setelah 7 hari pasca kejadian ini, evakuasi akan diperpanjang atau tidak,” jelasnya saat diwawancarai media beberapa waktu lalu.
AKP Ivan Adhitira mengaku bahwa pihaknya mengaku kesulitan dalam proses pencarian karena medan yang tidak memungkinkan alat berat untuk diturunkan.
“Karena kita lihat sendiri di situ ada eskavator yang rodanya pun rusak, kesulitannya memang itu,” tuturnya.
Dirinya juga mengatakan, bahwa minimnya sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam melakukan pencarian menjadi kesulitan selanjutnya.
“Dengan medan yang sebesar itu, jadi radius orang mencari itu per orang aja bisa nyampe 10 meter sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi untuk melibatkan anjing pelacak untuk terlibat dalam proses pencarian korban, dirinya mengatakan bahwa anjing pelacak tidak didesain untuk pencarian korban.
“Masukan yang bagus, tapi anjing pelacak tidak ada yang pencarian korban, karea anjing pelacak itu didesain, dilatih untuk mencium benda-benda tertentu misalnya narkoba, bom dan segala macem jadi tidak bisa untuk pencarian korban,” paparnya. (Iqbal/red)