biem.co – Tim astrofisikawan yang dipimpin oleh Universitas Durham memprediksi bahwa tabrakan antara Bima Sakti dan galaksi Large Magellanic Cloud (LMC) akan terjadi sekitar 2 miliar tahun lagi.
Para ilmuwan itu mengatakan bahwa kondisi tersebut nantinya akan berdampak pada Bumi sehingga Bumi bisa terlempar keluar dari Bima Sakti.
“Ada kemungkinan kecil bahwa kita mungkin tidak dapat melarikan diri tanpa cedera dari tabrakan antara dua galaksi yang dapat menjatuhkan kita dari Bima Sakti dan ke ruang antarbintang,” ujar Marius Cautun, salah satu peneliti dan penulis studi yang dipublikasikan dalam jurnal Monthly Notices of Royal Astronomical Society, dalam siaran pers yang dikutip dari CNET, Rabu (09/01).
Temuan itu nyatanya dianggap sebagai hal mengejutkan, lantaran LMC yang cukup dekat untuk dilihat dengan mata telanjang, saat ini tengah bergerak menjauh dari Bumi.
Akan tetapi, pengamatan terbaru menunjukkan bahwa galaksi yang lebih kecil dari Bima Sakti tersebut memiliki massa yang lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.
Cautun dan rekan-rekan penelitinya pun memutuskan untuk menjalankan simulasi komputer yang dapat memperhitungkan faktor baru dan mempercepat kondisi lingkungan kosmik di Bumi. Mereka menguji beberapa skenario, membuat penyesuaian dalam massa, kecepatan, dan langkah-langkah lainnya.
Hasilnya, lebih dari 93 persen skenario yang diprediksi, akan berakhir dengan LMC berputar dan menabrak galaksi Bima Sakti.
Tabrakan itu akan berjalan lambat karena berlangsung selama miliaran tahun di mana bintang-bintang dari LMC akan memantul seperti bola pinus, yang akhirnya mendorong beberapa bintang Bima Sakti keluar dari orbitnya.
Selain itu, tabrakan tersebut dinilai akan berdampak pada bangkitnya lubang hitam Bima Sakti yang selama ini berada dalam kondisi dorman. Seperti gunung berapi, lubang hitam tersebut akan memakan gas-gas di sekitarnya dan bertumbuh hingga 10 kali ukurannya saat ini.
Kepada The Atlantic, Cautun pun mengatakan bahwa dalam skenario ini, keturunan kita akan melihat langit malam yang sangat berbeda, jauh lebih gelap daripada saat ini. Bahkan menurutnya, hal itu akan membuat keturunan kita sulit untuk bepergian ke bintang lain.
“Jika masa depan yang dibayangkan ini membuat Anda takut, pertimbangkan bahwa tabrakan dengan Andromeda akan jauh lebih buruk. Pada akhirnya, tidak ada jalan keluar,” pungkasnya. (HH)