KOTA SERANG, biem.co — Tiga bulan menjelang hari pemilihan umum (pemilu), suhu politik di tanah air semakin memanas. Banyak petinggi partai yang melakukan manufer atau tindakan politik untuk mencari perhatian, bahkan juga untuk menjatuhkan lawan.
Namun, tidak begitu mengikuti suasana politik nasional, dinamika politik di Provinsi Banten sejauh ini masih aman dan dalam batasan yang wajar. Hal itu diungkapkan Komisioner Bawaslu Provinsi Banten, Ali Faisal, Senin (07/01) pagi.
“Suasana kampanye di Banten sejauh ini aman-aman saja. Dari sejak pertama kampanye tanggal 23 September sampai saat ini, masih relatif kondusif,” kata Ali saat ditemui di Kantor Bawaslu Provinsi Banten.
Namun, ia tak menampik bahwa ada pelanggaran yang terjadi selama masa kampanye. “Pelanggaran tentu saja pasti ada. Tetapi masih sebatas pelanggaran mengenai alat peraga kampanye (APK)”, ujarnya.
Lebih lanjut, Ali mengatakan, semua partai politik peserta pemilu, bahkan, dari pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 dan nomor urut 2, serta calon anggota DPD pernah melakukan pelanggaran.
“Dari sekian banyak yang melanggar, kami tidak meranking siapa yang paling banyak pelanggarannya. Tetapi dari semua pelanggaran itu, kami berikan teguran berupa sanksi administratif,” tukasnya.
Baca Juga
Oleh karena itu, Bawaslu mengimbau kepada masyarakat agar terus menjaga keamanan dan kondusifitas yang yang ada, demi tercapainya pemilu yang damai.
“Pemilu itu sebenarnya adalah transaksi gagasan. Harapan kami, pemilihan kita ini bukan hanya baik secara substansi, tetapi juga baik secara prosedural,” tutupnya. (arif/red)