YOGYAKARTA, biem.co — Februari memang sudah bukan musim liburan lagi, namun bagi Sobat biem yang akan liburan pada Februari ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tenang saja, biem.co akan memberikan salah satu informasi mengenai acara seru untuk Februari mendatang di sana.
Ada Jogja Heboh yang telah menantimu untuk bulan depan, nih. Apa sih Jogja Heboh itu? Jogja Heboh adalah salah satu kegiatan sebagai gebrakan untuk menggerakan semua sektor usaha dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi memasuki 2019. Jogja Heboh ini nantinya akan dilaksanakan pada 1-28 Februari 2019.
Ada dua kegiatan utama yang akan digelar untuk menyemarakkan Jogja Heboh yaitu atraksi wisata dan belanja atau transaksi. Atraksi wisata yang diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan di antaranya pentas seni dan budaya, pameran, hingga kegiatan olahraga seperti yang akan digelar di Kabupaten Kulon Progo yaitu “color run”.
Sedangkan untuk kegiatan transaksi atau perekonomian, di antaranya pemberian potongan harga saat berbelanja hingga potongan tarif hotel yang cukup besar, yaitu 60 persen.
Dalam pelaksanaan Jogja Heboh untuk tahun ketiga ini, juga disiapkan aplikasi khusus yang akan memudahkan masyarakat atau wisatawan saat akan berbelanja baik di pasar modern, pasar tradisional, tempat wisata hingga akomodasi.
Masyarakat yang melakukan transaksi menggunakan aplikasi tersebut akan memperoleh kesempatan untuk memenangkan hadiah menarik karena setiap transaksi senilai Rp100 ribu akan memperoleh satu kupon.
Aplikasi tersebut juga memungkinkan pemerintah daerah melihat pergerakan perekonomian yang terekam sepanjang Februari, sehingga data tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam penentuan kebijakan di masa yang akan datang.
Dilansir dari krjogja.com, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi menilai pertumbuhan perekonomian DIY pada 2018 cukup bagus dan menunjukkan akselerasi dengan tumbuh 6,03 persen pada triwulan III 2018 lalu. Optimisme pertumbuhan ekonomi DIY yang semakin membaik ini masih tetap berlanjut pada 2019 namun membutuhkan peran dari industri kreatif dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kadin DIY optimis dunia usaha di DIY tetap aman dan bertumbuh pada 2019, meski perekonomian DIY maupun nasional masih menghadapi sejumlah tantangan eksternal maupun internal kedepannya. Masih banyak ‘PR’ yang harus diselesaikan terutama nota kesepakatan dengan beberapa negara yang belum maksimal diperdalam, terutama dari sisi ekonomi dan pariwisata.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin DIY Gonang Djuliastono menyampaikan sebagai induk organisasi dunia usaha, Kadin DIY akan lebih mensosialisasikan dirinya secara utuh terutama bersinergi dengan Pemda setempat. Selanjutnya, Kadin DIY mengajak seluruh dunia usaha dan Pemda dalam program Jogja Heboh pada Februari 2019 mendatang. (uti/red)