KOTA SERANG, biem.co — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang menyebut pihaknya akan tetap membuang sampah dari Kota Serang di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong. Meskipun TPAS Cilowong sudah memakan korban jiwa dan sudah berakhir masa penggunaannya.
Sekretaris Dinas LH Kota Serang, Tendian mengatakan, tidak ada tempat baru untuk relokasi TPAS di Kota Serang, sehingga pihaknya akan tetap membuang sampah di TPAS Cilowong.
“Kan kita harus kajian lagi, dari Bappeda lagi kajian dampak dari Cilowong. Kalau berakhirnya sudah lewat, sesuai dengan kajian tahun 1995 harusnya sudah berakhir tahun 2019,” kata Tendian, Minggu (06/01) kemarin.
Menurutnya, Kabupaten Serang pun masih akan terus membuang sampah di Cilowong. Hal itu karena lahan TPAS yang disiapkan di Bojong Menteng, Tunjung Teja masih belum menemukan titik temu dengan warga.
“Itu sudah ada pembebasan lahan, kajiannya sudah ada, ungnya juga dari nasional DAK langsung, tapi belum bisa ditindak lanjuti karena kan ada penolakan masyarkat,” ucapnya.
Ia menuturkan, untuk pembuatan lahan TPAS baru Kota Serang masih sangat jauh. Di samping lahannya tidak ada, anggaran Kota Serang juga terbatas karena APBD nya tidak terlalu besar.
“Pembebasan lahannya, kajiannya dulu, jangankan untuk pembuatan baru, untuk sementara saja kita kemarin izinnya harus ada kajian dulu,” tuturnya.
Selain itu, beberapa investor dari luar yang coba masuk ke Kota Serang untuk pengelolaan sampah pun tidak ada tindak lanjutnya. Namun, untuk alasan para investor tidak menindaklanjuti, ia mengaku tidak mengetahuinya.
“Gak ada tindak lanjutnya, setelah dia dapat data, setelah dia kajian lapangan, setelah kita kasih datanya lengkap. Lepas saja, tidak ada informasi selanjutnya, tidak ada tindak lanjut apa-apa,” katanya.
Namun, meski demikian, pasca bencana longsor yang menyebabkan dua warga menjadi korban dan belum ditemukan, ia mengatakan pembuangan sampah ke Cilowong sudah dilalukan sejak kemarin. Hal itu untuk mengantisipasi penumpukan sampah di Kota Serang.
“Sudah dimulai sejak kemarin, evakuasi (korban hilang) terus berlanjut sampai tujuh hari,” ujarnya.
Sementara itu, pantauan di lokasi pembuangan sementara di Terminal Cipocok Jaya, meskipun sampah sudah dibuang ke TPAS Cilowong, masih terlihat beberapa tumpukan sampah. Salah seorang yang berada di lokasi, Medi mengatakan, pembungan sampah masih terus berlanjut.
Sebelumnya, kata dia, sampah sempat menggunung akibat beberapa hari tidak dbuang di TPAS Cilowong. “Iya masih ada, tapi masih terus diangkut,” ujarnya. (Juanda/red)