Inspirasi

Tak Bisa Lepas dari Gawai? Detoks Digital Solusinya

biem.coKini kegiatan sehari-hari tak kan bisa lepas dari penggunaan gawai. Selain membantu dalam berkomunikasi, teknologi digital mampu meringankan tugas-tugas rumah tangga seperti berbelanja, jasa kebersihan, dan lainnya hanya dalam satu sentuhan. Namun tahukah Sobat biem, hal-hal yang memudahkan tersebut perlahan menjadi racun untuk kehidupan manusia dan perlahan membunuh inisiatif manusia sendiri untuk lebih berinovasi. Dan tak sadar kita telah ketergantungan terhadap gawai itu sendiri.

Untuk mengatasi dampak negatif dari gawai, kita dapat melakukan detoks digital. Ketika melakukan detoks ini, kita akan terhindar dari pemberitahuan-pemberitahuan gawai dan membuat pikiran lebih fokus pada kegiatan-kegiatan yang disukai seperti merajut atau membaca buku. Dalam perjalanannya, detoks ini akan membuat seseorang lebih damai dan merehatkan diri dari aktivitas digital sehingga tak terpengaruh pada notifikasi gawai yang kerap berdatangan.

Seperti dilansir dari kumparan.com, detoks digital adalah sebuah usaha untuk dapat terlepas atau mengurangi penggunaan gawai. Jika Sobat biem termasuk orang yang sulit lepas dari gawai dan ingin melakukan detoks digital, dapat mengikuti 6 kiat-kiat berikut ini:

Matikan Notifikasi Gawai

Penyebab utama seseorang memeriksa ponselnya apalagi kalau bukan karena “notifikasi”. Akun sosmed yang beragam, membuat pengguna sibuk mengecek dan membalas pesan yang bermunculan. Menurut Jesse Fox, Kepala Bidang Lingkungan Virtual Universitas Ohio mengatakan bahwa mengecek notif 5 kali sehari mampu membuyarkan konsentrasi. Maka dari itu, matikan notifikasi gawai kalian.

Ubah Tampilan Gawai Menjadi Hitam Putih

Salah satu hal yang menarik untuk mengecek gawai karena warnanya yang vibrant dan mencolok. Untuk itu, tips ini menjadi sangat mudah terutama sobat biem yang baru menjalankan detoks digital.

Tak Gunakan Medsos Sementara Waktu

Salah satu pemicu seseorang kecanduan gawai tak lain berkat medsos. Selalu ada kabar terkini berasal dari kerabat yang sayang jika dilewatkan. Namun, jika dibiarkan kita akan sulit lepas dari gawai. Lakukan sedikit demi sedikit agar terbiasa.

Maksimalkan Interaksi Langsung 

Elisabeth Motte, pendiri DC Conseling dan Psychotherapy menuturkan bahwa kita sering kehilangan energi di dunia nyata. “Semakin memusatkan energi pada gawai, maka semakin berkurang energi di ruang tempat kita berada,” tuturnya.

Riset juga membuktikan bahwa layar ponsel yang menyala membuat kita terpicu untuk mengecek gawai. Hal tersebut sudah tersimpan oleh otak sehingga telah memiliki kebiasaan untuk menunggu ponsel menyala.

Terapkan 20-20-20

Penggunaan ponsel yang terus menerus selama sejam atau lebih membuat berbagai macam fungsi tubuh terganggu. Setiap 20 menit hendaknya lakukan kegiatan lain agar tidak terlalu fokus menatap layar dan mengganggu fungsi mata dan radiasi yang memperburuk. Agar leher tak pegal coba gunakan gawai agak tinggi sehingga posisi kepala tak hanya menunduk, sesekali biarkan mendongak. Dan usahakan gunakan jari yang berbeda untuk mengetik.

Gunakan Gawai dalam Satu Waktu

Nah, ini yang sering terjadi di antara kita. Mengecek linimasa di sela-sela kesibukan. Entah itu hanya menyimak atau membuat status baru. “Hindari multitasking saat bekerja, karena akan menganggu konsentrasi kita. Misalnya saja saat harus membalas pesan, ketika mengetik laporan. Maka untuk kembali mengetik laporan, kita perlu waktu mengumpulkan fokus itu sendiri,” ungkap Jesse Fox.

Hal buruk lain yang biasa terjadi yaitu berlama-lama memainkan gawai setelah menyalakan alarm. Sehingga waktu tidur kita terganggu berlarut-larut. Ganti dengan alarm manual untuk melancarkan detoks. Dan biasakan menggunakan gawai dalam satu waktu untuk meningkatkan konsentrasi.

Itulah 6 kiat detoks digital yang berhasil dirangkum khusus untuk sobat biem, semoga membantu! (rai)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button